Buwas Sebut Ada Kartel Ayam, KPPU Belum Bisa Buktikan

Redaksi Redaksi
Buwas Sebut Ada Kartel Ayam, KPPU Belum Bisa Buktikan
(detikcom/Bayu Ardi Isnanto)
Foto: Peternak Bagi-bagikan Ribuan Ayam Gratis di Solo

JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menegaskan dugaan kartel di industri ayam masih tahap penelitian, belum sampai tahap penyelidikan. KPPU menekankan dugaan kartel bukan soal harga ayam tapi masalah pengaturan produksi yang bisa berdampak pada harga ayam. 

KPPU memang sempat memutuskan adanya kartel di bisnis ayam pada 2016. Saat itu terkait kasus kesepakatan pemotongan/pengafkiran induk ayam pedaging (Parent Stock) dan pemotongan hatchery egg final stock oleh pelaku usaha pembibitan tahun 2015.

Saat ini memang ada kasus baru, saat harga ayam di tingkat peternak anjlok, tapi di pedagang masih tinggi. Di sisi lain memang ada persoalan di hulu, soal dugaan masalah pengaturan stok. Apakah KPPU sudah melangkah lebih jauh menindaklanjuti dugaan kartel di industri ayam? 

"Belum, jadi investigasi kami masih sampai tahap penelitian belum dalam tahap penyelidikan minggu depan mungkin akan sudah ekspos nanti kita lihat kita akan putuskan dari rapat komisi apakah tahap ini masuk penyelidikan," kata Komisioner KPPU Guntur Saragih kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/7). 

Ia mengatakan fokus penelitian KPPU adalah soal dugaan kartel pengaturan produksi yang berujung pada harga di peternak maupun produsen.

"Jadi itu yang lalu (tahun 2016) di KPPU, namun kembali lagi saya katakan, kita belum sampai pada kesimpulan adanya penyidikan kartel," katanya.

Ia bilang KPPU masih membuka ruang soal dugaan penyalahgunaan posisi dominan, diskriminasi, integrasi vertical, atau yang lainnya.

"Jadi saya ingin pastikan KPPU belum menembak satu dugaan kartel, tapi penilitian terkait potensi pelanggaran persaingan usaha didalamnya, itu dulu," katanya.

 

"Jadi, soal mungkin dari Bulog mengatakan itu adanya kartel, yaitu mungkin wilayahnya Pak Buwas ya, senang hati bagi kami kalau memang ada bukti berikan kepada kami, kami pasti akan memanfaatkan itu kalau memang terpenuhi," tegas Guntur. 

Ia kembali menegaskan KPPU belum sampai kesimpulan tentang kartel di industri ayam. 

Sebelumnya, Direktur utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan dugaan kartel harga daging ayam nampak jelas saat terjadi anjloknya harga ayam di tingkat peternak, di sisi lain harga di pasar masih tinggi. 

"Masalahnya, harga di peternak jatuh, tetapi tidak di pasar. Inilah bukti permainan kartel. Dia punya pasar. Yang dirugikan adalah peternak karena tidak punya pasar. Penjahat itu seenaknya, ini yang tidak boleh terjadi," kata Budi Waseso di Bulog Coorporate University, Jakarta, Selasa (2/7/2019). 

(cnbcindonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini