PEKANBARU - Gelar Turnamen 9 Ball Open Handicap 4,5,6,7 dan 8, Rumah Biliar Golden Break Pekanbaru berhasil kembalikan marwah Cabor Biliar Riau di tingkat nasional.
Kegiatan yang digelar selama 6 hari mulai 14-19 Januari 2025 ini merupakan iven terbesar dan pertama tahun 2025 di Riau dengan total total uang pembinaan sebesar Rp408.00.000 dengan peserta puluhan atlit-atlit ternama dan berprestasi di Indonesia, serta dua Atlit Asia asal Filipina.
Rumah Biliar Golden Break Pekanbaru cukup luar biasa. Hal itu, mengingat lebih kurang 13 tahun setelah Provinsi Riau menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XVII tahun 2012, Biliar vakum dari iven skala nasional yang di hadiri atlit-atlit ternama di Indonesia. Termasuk dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI tahun 2023 lalu yang pelaksanaannya ditetapkan di Riau.
Pada hal Cabor Biliar Riau ini merupakan salah satu Cabor berprestasi ditingkat nasional yang sebelumnya menempati posisi juara umum di Porwil
Sumatera X tahun 2019 Bengkulu. Maka itu wajar Golden Break di apresiasi salah satu rumah biliar yang peduli terhadap Cabor Biliar dan kemajuan atlit Riau,
Tidak hanya mengangkat marwah Cabor biliar, Golden Break juga telah mengharumkan nama Riau di tingkat nasional serta memberikan sumbangsih ekonomi pada masyarakat pelaku usaha dan pengusaha di Riau. Seperti perhotelan, restoran dan juga umkm lainya di Riau, khususnya di kota Pekanbaru.
Dalam pelaksanaan iven ini. Golden Break juga mendapat apresiasi luar biasa dari PB POBSI, Pengprov POBSI Riau dan POBSI Pekanbaru selaku organisasi yang membawahi Cabor biliar di Indonesia mau daerah.
Hal itu disampaikan Sekjen PB POBSI Muhammad Fadil Nasution saat menghadiri turnamen Open Handicap Golden Break Pekanbaru, Ahad (19/1/2025) lalu. Dikatakannya, jika Ia sebagai pengurus PB POBSI merasa bangga dan mengapresiasi komitmen Rumah Biliar Golden Break Pekanbaru bersama POBSI di Riau dalam membesarkan Cabor Biliar.
“PB POBSI sangat mengapresiasi Golden Break, diharapkan kegiatan seperti ini juga menjadi contoh bagi daerah lain, khususnya pengurus POBSI di berbagai daerah se Indonesia. Karena salah satu cara membesarkan Cabor biliar dan mewujudkan prestasi generasi itu melalui iven-iven turnamen. Termasuk turnamen tingkat nasional seperti yang diselenggarakan Golden Break ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan ketua Pengprov POBSI Riau, Sahlan, ia juga mengapresiasi antusias peserta yang ikut dalam pelaksanaan turnamen. Termasuk peserta yang berasal dari Filipina yang bisa berbaur dengan atlit Indonesia yang kedepannya juga menjadi ajang luar biasa bagi generasi biliar. Khususnya generasi di Riau dalam mengasah kemampuan lebih baik.
“Saya yakin Riau bisa kembali maju ke tingkat nasional. Saya juga berterimakasih kepada POBSI Pekanbaru dan Golden Break Pekanbaru, mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berjalan,” ujarnya.
Sementara Ketua POBSI Pekanbaru, Supriyanto AM SH MH, juga sangat berterimakasih kepada Golden Break Pekanbaru yang selalu komitmen mendukung Cabor biliar di Pekanbaru. Terutama dalam pelaksanaan turnamen secara rutin mulai dari tingkat lokal, provinsi hingga tingkat nasional seperti saat ini. Termasuk dalam melahirkan dan menikam atlit yang sudah mampu ke tingkat nasional.
“Kami selaku pengurus organisasi biliar Pekanbaru juga sangat berterimakasih kepada Golden Break yang terus berpartisipasi untuk kemajuan billiar maupun prestasi para atlit di Pekanbaru.
Begitu juga dengan rumah biliar lainya yang terus kompak mendukung Cabor biliar di kota Pekanbaru. Mudah-mudahan kerjasama ini terus terjalin dengan baik demi kebaikan atlit kita serta melahirkan generasi baru kedepan,” tutupnya.
Sementara Owner Golden Break Pekanbaru, Lindawati, mengatakan jika pelaksanaan turnamen ini selain wujud komitmen Golden Break dalam mendukung kemajuan Cabor biliar di Riau, juga sebagai dukungan pada pemerintah khususnya POBSI Riau maupun Pekanbaru dalam membina olahraga di daerah.
“Sebagai pencinta Cabor Biliar saya juga berharap biliar Riau bisa maju lagi ke tingkat nasional. Begitu juga dengan para atlit bisa lebih baik lagi dari sebelumya dan mampu mengejar prestasi ke tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Linda juga berharap, iven turnamen ini juga bisa dimanfaatkan para atlit Riau dengan baik dalam melatih kemampuan.
“Kita akan berupaya maksimal mungkin, turnamen ini bisa dilaksanakan dengan rutin. Saya juga berterimakasih kepada seluruh atlit yang telah ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, merasa betah di Pekanbaru, para altlit nasional maupun lokal minta Golden Break kembali bikin tuneman, yaitu Turnamen Invitation 10 Ball.
Permintaan inipun dipenuhi Golden Break dan menyediakan uang pembinaan sebesar Rp lebih kurang Rp50.000.000.