Peltu M. Sitepu Diganjar Penghargaan Babinsa Terbaik Usai Ikut Ciptakan Kondisi Kamtibmas

Redaksi Redaksi
Peltu M. Sitepu Diganjar Penghargaan Babinsa Terbaik Usai Ikut Ciptakan Kondisi Kamtibmas
riaueditor.com/ded

PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal mengganjar penghargaan Babinsa terbaik kepada Peltu M. Sitepu Babinsa Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR, pada acara pemberian penghargaan Kapolda Riau yang bertempat di Mapolda Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (19/12/2023).

Penghargaan tersebut menyusul kinerja M. Sitepu tentang sinergitas TNI Polri, serta dimana dirinya mampu mengelola situasi Khamtibmas dan melakukan pemantauan banjir di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Peltu M. Sitepu mengatakan, sangat senang setelah menerima penghargaan dari Kapolda Riau.

"Yang jelas, saya merasa senang. Kerena kita bekerja ini, walaupun kita tidak mengharapkan apa-apa, ternyata dapat penilaian dari pimpinan. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda Riau," ungkap M. Sitepu.

Dia berharap, kedepan para rekan seprofesi sebagai Babinsa dapat menjadikan hal tersebut motivasi untuk bekerja.

"Harapan saya, apa yang telah saya dapatkan ini kedepan dapat dijadikan motifasi bekerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengakibatkan meluapnya air Sungai Rokan membuat fasilitas umum seperti Sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam, Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terendam banjir selama 49 hari.

Ketinggian air yang menggenangi lokasi sekolah diperkirakan mencapai 30 hingga 40 sentimeter.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Peltu M. Sitepu mengatakan, banjir yang menggenangi sekolah terjadi sejak Selasa 31/10/2023.

"Banjir yang menggenangi sekolah ini, sudah 49 hari, kata M. Sitepu," Selasa (19/12/2023).

Ia menambahkan, saat ini proses belajar mengajar dilaksanakan di Gedung Taman Pembaca Al-Qur'an.

"Pertama sekali sekolah digenangi banjir proses belajar mengajar dilakukan di kantin, setelah BPBD Rohul mendirikan tenda lapangan, proses belajar mengajar pindah di bawah tenda," tuturnya.

"Setelah beberapa hari belajar di bawah tenda lapangan, air mengalami peningkatan dan proses belajar kembali pindah ke gedung taman pembaca Al-Qur'an. Kalau saya hitung sudah ada tiga kali proses belajar mengajar berpindah," jelasnya.

M. Sitepu mengatakan, bangunan sekolah yang terendam banjir diduga akibat rendahnya dataran area tersebut.

"Sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam dibangun sekitar tahun 2022. Diduga bangunan sekolah berada di area rendah," tegas M. Sitepu.

Dia berharap, kedepan ada pihak terkait yang dapat membantu dalam mencari solusi agar proses belajar mengajar di wilayah teritorialnya tidak terganggu dan dapat berjalan dengan normal.

"Saya berharap kepada pihak terkait dapat membantu sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam agar tidak terdampak banjir lagi dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan normal," tutupnya.(ded)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini