TKN: Pertemuan SBY-Prabowo untuk Mengingat ‘Jenderal Kardus’

Redaksi Redaksi
TKN: Pertemuan SBY-Prabowo untuk Mengingat ‘Jenderal Kardus’
(CNN Indonesia/Safir Makki)
TKN Jokowi menilai pertemuan SBY dan Prabowo untuk menyegarkan ingatan publik tentang sebutan Partai Demokrat kepada Prabowo sebagai seorang ‘Jenderal Kardus’.

JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo -Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menyindir pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan digelar hari ini, Jumat (21/12).

Ia mengatakan pertemuan itu sangat bermanfaat untuk menyegarkan ingatan publik mengenai sebutan Partai Demokrat kepada Prabowo sebagai seorang 'Jenderal Kardus'.

"Pertemuan itu akan sangat bermanfaat bagi publik terutama untuk me-refresh memori masyarakat mengenai sebutan Partai Demokrat kepada Pak Prabowo sebagai Jenderal Kardus," kata Antoni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12).

Sebutan 'jenderal kardus' sendiri dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Andi Arief saat momen penentuan calon wakil presiden bagi Prabowo, Juli lalu. Saat itu Andi mengatakan Prabowo lebih mengutamakan uang ketimbang perjuangan bersama.

Selain itu, Antoni mengatakan pertemuan itu akan menjadi pengingat bagi masyarakat terhadap 'politik dua kaki' yang dilakukan Partai Demokrat di Pilpres 2019.

Ia menyatakan Demokrat enggan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno secara penuh sehingga mengizinkan kader dan calegnya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Akan menjadi pengingat bagi rakyat akan 'politik dua kaki' yaitu keengganan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo dengan sepenuh hati sehingga Demokrat mengizinkan kader dan calegnya mendukung Pak Jokowi," kata dia.

"Sekali Lagi pertemuan ini baik untuk menyegarkan kembali ingatan rakyat mengenai 'Jenderal Kardus' dan 'politik dua kaki'," tambahnya.

Terpisah, Sekretaris TKN Joko Widodo-Maruf Amin Hasto Kristiyanto menyambut baik pertemuan antara capres Prabowo Subianto dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. 

Tak hanya menilai sebagai bentuk silaturahmi, Hasto berharap sambil berkelakar agar Prabowo-SBY bisa berkuda bersama.

"(Pertemuan Prabowo-SBY) bagus kalau naik kuda bersama," ujar Hasto di Masjid Agung Ats Tsauroh, Serang, Banten, Jumat (21/20).

Hasto mengaku pihaknya tak khawatir atas pertemuan itu. Ia menilai pertemuan wajar karena kapasitas Prabowo sebagai capres dan SBY selaku salah satu pimpinan parpol pendukung Prabowo.

Meski demikian, ia juga menilai pertemuan itu sebagai respons Prabowo atas sikap Demokrat membebaskan seluruh kadernya untuk memilih capres di Pilpres 2019.

"(Pertemuan) mungkin merespons sikap Pak SBY sebelumnya yang telah membebaskan seluruh kader Demokrat untuk menentukan secara bebas terhadap siapa yang mau dipilih," ujarnya.

Pertemuan kedua elite parpol itu akan berlangsung di rumah SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12) sore.

(cnnindonesia)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini