Demokrat Semakin Ditinggalkan Pemilih di 2014

Redaksi Redaksi
Demokrat Semakin Ditinggalkan Pemilih di 2014
okezone
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA- Partai Demokrat bakal semakin ambruk saat Pemilu 2014 sudah di depan mata. Pasalnya, partai pemenang Pemilu 2009 terus kehilangan banyak pemilihnya. 
 
Hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), menyebutkan kalau pemilih Demokrat terutama dari kalangan berlatar belakang kelas bawah akan beralih ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar.
 
"Pemilik suara yang tidak suka dengan Demokrat, lebih memilih ke PDIP atau Golkar. Suaranya tidak lari ke partai lain," kata Direktur Penelitian SMRC, Djayadi Hanan, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2014).
 
Kata Djayadi, bila pada Pemilu 2009, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berhasil meraup pemilih berpendidikan SD mencapai 20 persen. "Sekarang tinggal 9 persen," tukasnya.
 
Sebaliknya, pemilih Golkar pada 2009 yang berpendidikan SD hanya 12 persen, namun saat ini naik hingga 17 persen. Sementara PDIP tidak mengalami banyak perubahan.
 
"Di 2009 PDIP dapat 18 persen suara, dan saat ini dapat 17 persen," ujarnya.
 
Djayadi menuturkan, hilangnya suara Demokrat disebabkan kalah mobilisasi dari internal partai berlambang bintang mercy itu. Mengingat pemilih lapisan bawah ini rentan mobilisasi opini maupun atribut dibanding pemilih yang lebih berpendidikan.
 
"Sebaliknya keunggulan PDIP atau Golkar untuk sementara ini karena unggul dalam memobilisasi massa lapisan bawah ini," terangnya.
 
Pengambilan data survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung pada 10-20 Februari 2014, terhadap 1.520 sampel responden di 34 Provinsi dengan unit populasi 65 Dapil besar dan 1 Dapil kecil dari 77 Dapil DPR RI.
 
Jumlah sampel itu diproporsionalkan dengan populasi DPT di 66 Dapil dimana sudah berusia 17 tahun atau lebih atau telah menikah.
 
Margin of error penelitan ini ±2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, menurut simple random sampling.

(hol/okezone)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini