TNI Polri Kawal Aksi Damai DPC-PBB yang Menuntut Oknum Guru Diadili Secara Hukum

Redaksi Redaksi
TNI Polri Kawal Aksi Damai DPC-PBB yang Menuntut Oknum Guru Diadili Secara Hukum
riaueditor.com/ded

ROHUL, riaueditor.com - Personil gabungan TNI Polri dari Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR dan Polres Rohul mengawal serta memantau kegiatan aksi damai yang digelar oleh Organisasi Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Batak Bersatu (DPC-PBB) Rokan Hulu, Riau, di Mako Polres Rohul Senin (17/10/2022).

Hal tersebut dikarenakan informasi yang viral dan menyita perhatian publik dimana aksi dugaan seorang tenaga pengajar Intoleransi di SMKN 1 Tandun, Kabupaten Rokan Hulu.

“Benar, tadi ada digelar aksi damai di depan kantor rekan kita Polres Rohul oleh DPC-PBB, kata,” Danramil 02 Rambah Kapten Inf Devi Khairul Edward melalui penerangan humas Koramil 02 Rambah Serda Dedy Nofery Samosir di Desa Suka Maju Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.

“Dalam kegiatan aksi damai tersebut, semua dapat berjalan dengan aman dan tertib,” tambahnya.

Ditempat yang sama Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK MH yang di wakili Kabagops Polres Rohul AKP Aditya Reza Syahputra yang menerima langsung aksi damai itu mengatakan, pihaknya sepakat tidak ada Diskriminasi dan Intoleransi di Indonesia.

“Siapapun itu berhak untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dan ini, sesuai dengan amanat Pancasila sila yang pertama Ketuhanan yang Maha Esa,” jelas AKP Aditya Reza Syahputra.

“Bagi pihak yang merasakan di rugikan, tentunya Polres Rohul dengan membuka ruang dan menerima pengaduan dari pihak korban yang di rugikan tadi,” bebernya.

Meskit pihak siswa dengan oknum guru yang diduga intoleran itu sudah sepakat untuk berdamai, aksi damai tetap digelar DPC-PBB Rohul.

Seperti diketahui, oknum guru tersebut diduga melakukan aksi tendang pintu, bahkan diduga memukul siswa yang beragama Nasrani saat melaksanakan proses ibadah berlangsung. Kejadian itu terjadi pada Jumat (14/10/2022).

Peristiwa itu disampaikan oleh seorang orang tua siswa SMKN 1 Tandun, Jonses Sianturi pada saat menggelar aksi damai.

“Kronologis kejadian pada tangggal 14 Oktober 2022 tepatnya di SMKN 1 Tandun. Dimana pada hari itu umat siswa dan siswi yang beragama Muslim sedang melaksanakan kegiatan Maulid Nabi dilapangan Sekolah. Kebiasaan pada hari Jumat itu juga, di sekolah diadakan kegiatan ibadah bagi umat Nasrani,” jelas Jonses Sianturi.

“Kebetulan pada hari itu, guru dari umat Nasrani tidak hadir. Cuman, sudah ada salah satu senior diantara murid yang di percaya untuk memberikan ibadah kebaktian kepada murid yang lain. Begitu anak-anak melaksanakan kegiatan kebaktian, selanjutnya datang seorang guru inisial M menendang pintu dengan keras dan langsung masuk ke ruangan sambil berkata yang tidak etis kepada murid,” tambahnya.

Ia menambahkan, guru tersebut menyampaikan kata-kata yang tidak mendidik kepada siswa yang saat itu sedang melakukan kegiatan ibadah.

“Ngapain kalian ini, bukan tempat bapak kalian, binatang kalian semua, ini bukan tempat ibadah kalian, ini bukan gereja bapak kalian!,“ kata Jonses Sianturi seperti mendengar cerita dari anaknya.

Ia menjelaskan, selain menyampaikan kata yang tidak etis, guru itu juga memukul dan mengajak berantam siswanya.

Sementara itu, Ketua DPC-PBB Rohul, Sarifuddin Marbun yang memimpin aksi damai tersebut mengatakan langkah pihak kepolisian melakukan mediasi terhadap siswa dengan oknum guru di SMKN 1 Tandun tersebut merupakan langkah yang baik. Akan tetapi, proses hukum harus ditegakkan.

“Kita sudah dapat informasi, bahwa pihak siswa dengan oknum guru yang diduga intoleran itu sudah sepakat untuk berdamai. Dan itu sah-sah saja. Bahkan, secara kemanusiaan kami juga sudah memaafkannya. Tetapi, kalau secara hukum harus ditindak tegas, agar ke depan hal seperti ini tidak terulang kembali," tutup Sarifuddin Marbun yang didampingi Koordinator Lapangan (Korlap) Hendron Sihombing beserta anggota DPC-PBB lianya.(ded)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini