Dua Pegawai Imigrasi Pekanbaru Selingkuh, Digerebek Pasangan Hingga Pingsan!

Redaksi Redaksi
Dua Pegawai Imigrasi Pekanbaru Selingkuh, Digerebek Pasangan Hingga Pingsan!
Pasangan selingkuh yang keduanya pegawai Kantor Imigrasi Pekanbaru digerebek pasangannya.(Foto: Ist)

PEKANBARU - Persimpangan Tabek Gadang Jalan Soebrantas pekanbaru mendadak ramai, Ahad (16/02/2025) Siang. Dua pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, AN dan RA, tertangkap basah oleh pasangan sah mereka sedang berduaan di dalam mobil Grand Livina Hitam.

Kejadian bermula saat KO, istri sah AN, menghentikan mobil tersebut sambil berteriak histeris. Dengan emosi yang meluap, KO memecahkan kaca samping kanan mobil karena AN dan RA tak mau turun. Setelah kaca pecah, AN yang duduk di kursi penumpang dan RA yang menyetir akhirnya terlihat jelas.

Suami RA, Ozi, turut menghadang mobil agar tak bisa kabur. Ozi berulang kali mengingatkan RA tentang dua anak mereka yang menunggu di rumah. Keributan ini menarik perhatian warga sekitar.

KO yang terpukul sempat pingsan dan harus mendapatkan pertolongan. Sementara itu, AN dan RA pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan.

Dikutip Gilangnews, Ozi mengatakan bahwa istrinya, RA, sudah meninggalkan rumah sejak Juli 2024 dengan alasan ingin bercerai. Namun, hingga kini ia belum mengurus perceraian secara resmi.

Dugaan perselingkuhan semakin kuat ketika KO mendapatkan informasi bahwa mobil suaminya, AN, terlihat terparkir di Hotel Royal Denai View, Bukittinggi. Ada foto AN dan RA sedang jogging bersama di kota tersebut.

Pada Sabtu pagi sebelumnya, AN berpamitan kepada KO untuk mengikuti latihan menembak bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil). Namun setelahnya ia berdalih harus menghadiri kunjungan ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Kecurigaan KO pun semakin menguat setelah salah satu anggota keluarganya melacak keberadaan mobil AN di Bukittinggi.

KO kemudian menghubungi Ozi. Mereka sepakat untuk menghadang AN dan RA di Pekanbaru. Mobil pasangan selingkuh ini akhirnya teridentifikasi saat keluar dari tol Bangkinang dan diikuti hingga Jalan Soebrantas.

RA memang sejak lama meninggalkan anak-anak mereka yang masih berusia 6 dan 11 tahun.

KO dan Ozi kini berencana melaporkan kejadian ini ke Polresta Pekanbaru untuk langkah hukum lebih lanjut.

Kepala Tata Usaha (TU) Imigrasi Pekanbaru, Roni Sastrawan, belum memberikan tanggapan terkait skandal itu. Kejadian ini telah mencoreng institusi tempat AN dan RA bekerja.

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini