Kronologi Kerusuhan Lapas Banda Aceh hingga Seratusan Napi Kabur

Redaksi Redaksi
Kronologi Kerusuhan Lapas Banda Aceh hingga Seratusan Napi Kabur
(Windy Phagta/Okezone)
Suasana di Lapas Banda Aceh pasca-rusuh

BANDA ACEH – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh dilanda kerusuhan, sore tadi. Sedikitnya 113 narapidana (napi) melarikan diri. Mereka kabur usai melaksanakan salat magrib berjamaah di musala lapas yang berada di Lambaro, Kabupaten Aceh Besar itu.

"Mereka lari lewat jendela setelah membobol lapas," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Trisno Riyanto kepada wartawan di lapas tersebut, Kamis (29/11/2018).

Informasi diperoleh Okezone dari sumber di kepolisian menyebutkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Lapas Banda Aceh -Ada juga yang menyebutnya LP Lambaro- kini dihuni 726 orang dengan berbagai kasus.

Kronologi kejadian bermula saat para napi salat magrib berjamaah di musala lapas. Sekitar 50 orang membawa barbel untuk membobol kawat ring kedua. Kemudian narapidana lari ke arah pintu akses P2O, namun karena pintu akses P2O terkunci, sehingga melewati aula dan gudang Lapas.

Selanjutnya dengan barbel dan benda tumpul lainnya mendobrak besi tralis jendela ruang aula dan gudang yang menghadap keluar lapas. Sebagian narapidana keluar, namun ada juga yang kembali ke musala lapas untuk melaksanakan salat magrib berjamaah.

Saat kericuhan berlangsuyng, petugas piket di lapas tersebut ada 10 yang terdiri dari tiga sipir dan tujuh CPNS Menkumham. Para napi sempat memukul seorang sipir bernama Budi yang saat itu berada di parkiran lapas.

Narapidana juga sempat merampas seunit sepeda motor Honda Beat nomor polisi BL 3127 AH yang saat itu sedang dikendarai oleh Nurlaila, karyawan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang kebetulan saat itu melintasi di sekitar Lapas Banda Aceh dan langsung ditodong pelaku.

Saat ini, aparat gabungan masih bersiaga di Lapas Banda Aceh. Sebagian tim masih memburu para napi yang kabur.

(okezone.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini