Beras Mengandung Plastik Diduga Beredar di Maluku Tengah

Redaksi Redaksi
Beras Mengandung Plastik Diduga Beredar di Maluku Tengah
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Foto ilustrasi.

MALUKU - Beras yang diduga mengandung plastik beredar di Maluku Tengah, Maluku. Sebanyak 100 berasa diduga mengandung plastik diamankan dari sebuah kios di Pasar Binaya, Masohi, Maluku Tengah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah, Bahrum Kalauw mengatakan dugaan tersebut berawal dari laporan seorang warga.

"Ada warga yang mengadu soal beras berbahan plastik, kami gandeng kepolisian melakukan sidak dan menemukan 100 karung di gudang," kata Bahrum dalam keterangan tertulis, Senin (17/2).

Menurutnya, pemilik kios mengaku membeli beras dari distributor. Pemilik menyimpan 100 karung beras diduga mengandung plastik tersebut dan baru terjual dua karung.

"Sisanya 98 karung masih tersimpan di gudang," katanya. 

Sejauh ini, belum bisa dipastikan kandungan plastik di beras tersebut. Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah mengirim sampel ke Balai Pengawas Obat dan Makanan untuk diteliti lebih lanjut.

Sementara itu Polres Maluku Tengah turut menyelidiki kabar beras mengandung plastik tersebut.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Maluku Tengah Ajun Komisaris Sahirul Awab mengatakan, pihaknya sudah mengamankan ratusan karung beras diduga mengandung plastik itu.

"Ratusan karung beras sudah diamankan," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Perum Divisi Regional Bulog Maluku dan Maluku Utara, Asmal mengatakan beras yang dicurigai itu bukan berasal dari gudang bulog.

Kata dia,  beras plastik bertulisan bulog 50 kg  sebanyak 100 karung itu ilegal dan bukan keluar atau suplay dari gudang-gudang penampung beras bulog di Ambon.

"Beras kami resmi dari pemerintah, jadi beras yang kami salurkan ke masyarakat itu terjamin mutunya," kata Asmal.

(cnnindonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini