TANJUNG BELIT, riaueditor.com - Selasa (29/8/2017), Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar, Samsul Bahri MSi meresmikan Kelompok Sadar Wisata “Air Terjun Batu Dinding” di Desa Tanjung Belit Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.
Diharapkan, Wisata Alam “Air Terjun Batu Dinding” ini bisa menjadi tujuan wisata baru di Kabupaten Kampar.
Seperti diketahui, Wisata alam “Air Terjun Batu Dinding” berada satu lokasi dengan hutan lindung dan Sungai Kampar sehingga harus dilestarikan dan dilindungi. Perjalanan menuju ke lokasi wisata Air Terjun Batu Dinding ini selama tiga jam dari Kota Pekanbaru.
Pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua/ empat juga bisa mampir di tengah perjalanan di tempat wisata di Lipat Kain lainnya yaitu, Istana Kerajaan Gunung Sahilan dan Tugu Equator (Tugu Khatulistiwa).
Pemandangan menuju Air Terjun Batu Dinding merupakan pemandangan khas Sumatera, ada kebun karet, kebun sawit, hutan belukar dan juga sungai Kampar.
Air Terjun yang ada di sini akan memanjakan para wisatawan yang berkunjung dengan daya tarik yang dimilikinya. Air terjun Batu Dinding ini juga salah satu tempat wisata yang dekat dari Pekanbaru.
Jika dari Kota Pekanbaru wisatawan harus menuju ke arah Lipat Kain dengan jarak 72 km. Kemudian dilanjutkan ke Desa Gema sekitar 27 Km dari Lipat Kain. Selanjutnya harus menyusuri perkebunan sawit, perkebunan karet, hingga hutan hujan tropis yang ada di Desa Tanjung Belit.
Menelusuri perjalanan ini membutuhkan stamina yang cukup banyak, persiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.
Untuk sampai ke tempat lokasi Air Terjun, wisatawan harus rela menempuh jalanan yang berliku, jalan setapak yang curam tajam sekitar 60 menit.
Jika tidak ingin terlalu lelah maka Wisatawan bisa menggunakan perahu pompong, tentu dengan mengeluarkan ganti rugi jasa untuk pemilik pompong yang digunakan, tidak terlalu mahal, sekitar Rp.10.000,- per orang.
Di lokasi Air Terjun Batu Dinding juga terdapat tempat untuk sekedar melepas lelah. Sungai yang ada di tempat air terjun memilliki air yang sangat jernih dengan bebatuan yang besar. Gemericik air terjun yang terjatuh dari puncaknya akan terdengar oleh pengunjung. Puncak Air terjunnya tidak terlalu tinggi. Kata Elpi Desmi sebagai ketua Pokdarwis.
Pada Peresmian ini di Hadiri oleh Disbudpar Kabupaten Kampar Bapak Samsul Bahri MSi, Kapolsek Kampar Kiri Kompol Jon Firdaus, Danramil 05/Kampar Kiri yang diwakili oleh Babinsa Sertu Supardi, Camat Kampar Kiri Hulu Bapak Nuzum Ashal, Camat Kampar Kiri, Kades sekecamatan Kampar Kiri Hulu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Ninik Mamak, Seluruh masyarakat Tanjung Belit, Serta perwakilan turis manca Negara.
Menurut Samsul Bahri “Dengan Peresmian ini diharapkan objek wisata alam “Air Terjun Batu Dinding” bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sekitar, selain itu Samsul Bahri juga berkeinginan objek wisata ini dikenal oleh wisatawan Nusantara dan Mancanegara”.
Samsul Bahri dalam sambutannya mengatakan “Wisata Alam Air Terjun Batu Dinding ini keberadaannya diharapkan mampu menambah daya tarik wisatawan Nusantara maupun Mancanegara dikarenakan objek wisata di sini selain wisata alam juga ada wisata budaya, karena ini merupakan potensi yang luar biasa.
Selain itu Samsul bahri juga berharap masyarakat sekitar menerapkan Sapta Pesona, dan Disbudpar Kabupaten Kampar siap membantu mempromosikan” tutupnya.
Acara di akhiri dengan makan Siang Bersama dan menikmati spot-spot foto yang telah dibuat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga menikmati indahnya panorama alam dan pemotongan pita peresmian objek wisata Batu Dinding oleh Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar.(penrem031/wirabima)