BENAYAH, Sabtu, 05 Oktober 2024 – Upaya mendukung penguatan kapasitas pemerintahan desa dan pembangunan yang berkelanjutan, dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (UNRI) bersama mahasiswa Kukerta MBKM FISIP UNRI Kampung Benayah mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kampung Benayah, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak. Kegiatan ini berfokus pada "Pelatihan Pembentukan Produk Hukum Kampung dan Pendampingan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Kampung Berbasis Ekologi".
Pelatihan ini melibatkan beberapa dosen dari Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNRI, seperti Bapak Auradian Marta, MA sebagai pemateri utama. Beliau menyampaikan materi tentang pentingnya produk hukum kampung yang sesuai dengan regulasi untuk mendukung tata kelola pemerintahan desa yang baik.
"Penyusunan produk hukum kampung bukan hanya untuk formalitas semata, tetapi harus menjadi pedoman dalam pengelolaan sumber daya kampung yang berdampak positif bagi masyarakat secara berkelanjutan," kata Dr. Auradian Marta, MA.
Adapun dosen lainnya seperti H. Sofyan Hadi, S.Sos, M.Si, Ibu Mergina Ferlan, S.IP, M.Si dan Bapak Meris Essio Mento, M.IP juga turut bersama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perangkat desa, diantaranya Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (Bapekam) Bapak Ayang dan Kerani Kampung Benayah, Khairul, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Untuk sesi pelatihan, para peserta terlihat sangat antusias, khususnya saat membahas cara-cara efektif dalam menyusun produk hukum kampung yang berlandaskan kebutuhan lokal serta mekanisme perencanaan pembangunan yang ramah lingkungan.
Dalam sambutannya, Ketua Bapekam, Ayang menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan mahasiswa Kukerta MBKM FISIP UNRI Kampung Benayah atas ilmu dan bimbingan yang diberikan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Kampung kami membutuhkan pendampingan dalam menyusun regulasi yang baik, sekaligus merencanakan pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, ketua kelompok Kukerta MBKM FISIP UNRI Kampung Benayah, Sirajuddin Akmal, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, serta bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan desa.
"Kami berharap ilmu yang kami bawa, bersama bimbingan dari para dosen, dapat memberikan dampak yang nyata bagi Kampung Benayah," ungkap Sirajuddin Akmal.
Sesi pelatihan ditutup dengan diskusi interaktif, di mana peserta berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam penyusunan produk hukum desa dan penerapan pembangunan berbasis ekologi.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pemerintahan Kampung Benayah dalam mengelola sumber daya alam dengan bijak, sekaligus menciptakan peraturan desa yang relevan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat," kata Sirajuddin Akmal.
Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga memperkuat hubungan antara dunia akademis dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pendampingan teknis kepada perangkat desa dalam menyusun perencanaan pembangunan kampung berbasis ekologi.
Dalam sesi pendampingan, para perangkat desa diajak untuk secara langsung menyusun rencana pembangunan yang memperhitungkan aspek lingkungan, seperti pelestarian sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan pemanfaatan lahan yang efisien.
Perangkat desa yang hadir menyambut baik pendekatan ini. Mereka menyatakan bahwa bimbingan dari para dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNRI memberikan perspektif baru dalam merencanakan masa depan desa yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Selama ini, kami sering berfokus pada pembangunan fisik, tetapi melalui pelatihan ini, kami menjadi lebih memahami pentingnya menjaga ekosistem kampung. Kami akan mulai memasukkan aspek ekologi dalam setiap program pembangunan,” ungkap Bapak Khairul selaku Kerani Kampung Benayah.
Kegiatan pengabdian ini ditutup dengan komitmen bersama antara dosen FISIP UNRI, mahasiswa Kukerta MBKM, dan perangkat desa untuk terus berkolaborasi dalam mengawal implementasi perencanaan pembangunan desa berbasis ekologi.
Harapannya, Kampung Benayah dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain dalam menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan serta menyusun regulasi yang adil dan berpihak pada keberlanjutan.
Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut, tidak hanya pada tahap pelatihan dan pendampingan, tetapi juga dalam pemantauan dan evaluasi implementasi regulasi yang telah disusun.
Dengan dukungan akademisi dan mahasiswa Kukerta MBKM FISIP UNRI, Kampung Benayah siap mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan harmonis dengan lingkungan serta menjadi model kampung yang mandiri dan hijau di Kabupaten Siak.(*)