PEKANBARU, riaueditor.com – SMK Bina Profesi (BP) Pekanbaru buka sebuah kelas industri yakni axioo class program. Hal ini dilakukan, guna menjawab akan kebutuhan industri yang menuntut setiap individu yang memiliki kompetensi dengan standart yang sesuai.
Kepala SMK BP Pekanbaru, Yuyun Sri Yuningsih SPd mengatakan, sebelumnya SMK BP telah melakukan kerjasama (MoU) dengan Axioo Education yaitu salah satu perusahaan yang memfokuskan pada hardware, yakni PT Mabito Karya Indonesia (AXIOO).
"Kerjasama ini meliputi pembukaan axioo class program (kelas khusus axioo). Dan program ini berbeda dari yang sudah ada untuk sekolah yang lainnya. Kalau disekolah lain, hanya menjadi perakit laptop. Tapi, di program ini siswa benar-benar mengimplementasikan kurikulum axioo dengan alat prakteknya standar axioo. Guru-gurunya pun dilatih dan bersertifikat axioo," kata Yuyun.
Kelebihan lainnya lanjut Yuyun, yaitu setelah lulus pun siswa siap bekerja di axioo. Dan siswa SMK BP akan merakit laptop axioo, sales point, dan services point laptop, smartphone, tab dan produk axioo lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri, Walikota Pekanbaru, Camat Tampan, Kabag Humas, Protokol Pekanbaru, Education Program Director Axioo Timmy Theopelus ST MCSE, CEO bone Corp Idham Fitriyadi SE MOS, beberapa kepala SMK dan SMP serta perusahaan yang terkait dalam acara ini.
Yuyun berharap, SMK nantinya jangan hanya didirikan menjadi SMK sastra, karena SMK sebenarnya adalah bisa bermitra dengan dunia usaha. Sebab, siswa yang dilatih dan dididik untuk siap kerja.
"Artinya, harus ada sinergi antara SMK dan dunia usaha itu sendiri. Dalam pelaksanaan kesehariannya, SMK BP sebelumnya telah menjlin kerjasama dalam mensikronisasi dan memvalidasi kurikulum. Dimana, kurikulum yang telah diterapkan di SMK BP adalah kurikulum yang telah tervalidasi dalam arti, telah mendapat persetujuan apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan oleh dunia usaha," jelasnya.
Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT dalam sambutannya mengharapkan, agar para siswa bisa mendalami progran yang telah tercantum dalam pelajaran SMK BP. Dimana, kedepannya diharapakan dapat tercipta generasi muda yang mempunyai skil dalam mengahadapi dunia kerja.
"Semoga para siswa benar-benar mendalami progam-progam yang tercantum dalam pelajaran SMK Bina Profesi, agar nantinya dapat tercipta generasi muda yang mempunyai skil dalam mengahadapi dunia kerja serta untuk meraih peluang-peluang kerja yang ada," harap Firdaus.
Sementara, Director Axioo Timmy Theopelus ST MCSE mengatakan, untuk SMK yang ada di Riau, baru SMK BP dan satu lagi SMK PGRI yang baru bekerjasama dengan Axioo Education. SMK BP juga merupakan sekolah pertama yang memiliki kelas binaan Axioo, dimana siswanya itu akan menggunakan kurikulum yang di desain khusus oleh industri, sehingga anak-anak yang lulus nanti akan langsung siap kerja.
"Dalam program ini, salah satunya kita melakukan sinkronisasi kurikulum. Dimana, anak-anak itu akan dilatih menggunakan kurikulumnya Axioo, sehingga lulusnya nanti mereka siap kerja. Lulusan dari siswa binaan kita ini, nanti mereka semua itu akan menyandang gelar internasioanl. Internasioanal yang dimaksud disini itu adalah, nantinya mereka akan siap bersaing pada MEA tahun 2015," ujar Timmy.
Ditempat yang sama, CEO bone Corp, Idham Fitriyadi SE MOS menambahkan, disini bone adalah sebagai partner Axioo class program dan mensuport acara launching Axioo Class Program.
"Apa yang kami suporrt dari Axioo Class Program adalah, lulusan-lulusan nanti dari seluruh Indonesia, mereka wajib memiliki sertifikasi kompetensi. Dalam hal ini Internasional sertification program. Sesuai dengan jurusan dan kompetensinya masing-masing. Sementara untuk SMK BP sendiri bekerjasama dalam jurusan teknik komputer jaringan (TKJ)," tambah Idham. (ads)