Syahrial Abdi: Pergerakan Serapan APBD Kabupaten Kota Mendekati 40-50 Persen

Redaksi Redaksi
Syahrial Abdi: Pergerakan Serapan APBD Kabupaten Kota Mendekati 40-50 Persen
Ketua Tim Asistensi percepatan realisasi APBD Riau dan kabupaten/kota H Syahrial Abdi

PEKANBARU - Ketua Tim Asistensi Percepatan APBD Provinsi Riau dan Kabupaten/ Kota, Syahrial Abdi menjelaskan arahan dari Presiden Jokowi untuk memastikan percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19 terutama berkaitan APBN dan APBD kabupaten dan kota harus dipastikan berjalan dengan baik.

Terkait dengan hal tersebut sejumlah kegiatan yang sebelumnya berorientasi fisik telah dialihkan kepada padat karya agar semakin banyak menyerap pekerja pada semester kedua tahun 2021 ini.

Hal ini dijelaskan Syahrial Abdi dalam konferensi pers di posko penanganan Covid-19 Riau, Jumat (6/8/2021).

"Sebelumnya provinsi Riau sempat minus pertumbuhan ekonominya pada triwulan ke empat tahun 2020 yang terkontraksi -2 persen. Namun pada triwulan pertama pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau menampakkan hal yang positif dengan tumbuh positif 0,4 persen di kwartal pertama tahun 2021," ungkapnya.

Sektor ekonomi yang sedang berjalan dan bantuan pemerintah untuk penanganan pandemi sudah bergerak.

"Syahrial Abdi menjelaskan sinergi baik Dirjen perbendaharaan Kanwil Perbendaharaan Negara di Provinsi Riau, BPKP, Bulog, PT Pos, terkait bantuan sosial dan bantuan pangan 3.156.230 kg sudah tersalurkan oleh PT Pos dan masyarakat kabupaten kota se Riau telah menerimanya baik dalam Program KPM PKH dan KPM BST. Hal ini dinilai menjadi daya ungkit menjadi daya beli masyarakat," terangnya.

Selain itu, serapan kartu prakerja di Provinsi Riau di tahun 2021 sebanyak 72.617 penerima kartu Pekerja. sedangkan untuk tahun 2020 yang lalu di Provinsi Riau telah mendapatkan 151.261 Kartu Prakerja dengan nilai bantuan pada program tersebut 257,11 milyar rupiah.

"Total di Provinsi Riau yang sudah mendapatkan kartu Prakerja dari Tahun 2020 sampai Agustus saat ini sebanyak 223.878 orang pekerja yang sudah mendapatkan kartu pekerja. Di mana dari sejak diluncurkan secara Nasional, Provisni Riau sudah masuk tahap yang ke 17 atau angkatan 17 dari Program Pra Kerja, yang artinya sudah 17 kali pendistribusian kartu prakerja se provinsi Riau," lanjutnya.

Sementara itu terkait upaya Asistensi serapan APBD Kabupaten dan Kota per tanggal 31 Juli 2021 pergerakannya sudah mendekati 40-50 persen.

"Kita akui sebelumnya serapan APBD Kabupaten dan Kota di Riau rendah, lalu kita komunikasikan untuk percepatan serapan anggaran terutama untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Belanja modal yang disiapkan Pemerintah digunakan untuk peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. Kita Juga melakukan asistensi secara langsung kepada masing masing kabupatem kota. Di mana Gubernur Riau memerintahkan tim Asistensi ini yang saya ketuai dengan anggota dari unsur Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, pengawas BPKP Provinsi Riau beserta OPD terkait Pemprov Riau yang terkait fungsi asistensi ini. Tim ini juga menyatukan data guna melihat gambaran pemulihan ekonomi di Provinsi Riau dan mencerminkan sinergi APBN dan APBD. Beberapa Kegiatan Yang sebelumnya dari Kementrian Lembaga dari Kinerja Fisik menjadi Padat Karya dengan menyerap Banyak Tenaga Kerja sehingga tugas Pemulihan Ekonomi untuk memastikan output, outcome dan impact anggaran dari APBD bisa dirasakan masyarakat terutama untuk pemulihan ekonomi dalam masa Pandemi Covid19 ini," tutupnya.(MCR)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini