Polres Kuansing Gelar Rakor Persiapan Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis

Redaksi Redaksi
Polres Kuansing Gelar Rakor Persiapan Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis
Rakor ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang dihadiri Pemkab Kuansing dan pihak perusahaan yang digelar di Mapolres Kuansing.(Foto: Humas)

KUANSING – Dalam rangka mendukung program nasional ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, Polres Kuantan Singingi (Kuansing) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Kamis (6/2/2025) pagi.

Rakor yang berlangsung di Ruang Rupatama Polres Kuansing ini bertujuan menyelaraskan langkah-langkah implementasi program ketahanan pangan di Kabupaten Kuansing, termasuk memastikan kesiapan lahan dan pendistribusian sumber daya serta membahas teknis pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi masyarakat.

Rakor dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemkab dan Polres Kuansing, di antaranya Bupati Dr. H. Suhardiman Amby, M.M, Kapolres Kuansing, AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., Pj. Sekda Kabupaten Kuansing, dr. Fardiansyah, S.PoG.

Tampak pula Waka Polres Kuansing, Kompol Novaldi, S.Sos., M.Si., Para Pejabat Utama (PJU) dan Perwira Polres Kuansing, Kadis Perkebunan dan Peternakan Andriyama Putra, S.Hut., Kadis Tanaman Pangan, Ir. Emmerson, Kadis PUPR, Zulkarnain, S.Pi., M.Si., Kaban Bappeda, Jafrinaldi, A.P., M.IP., Kadis Kopdagrin, Delis Martoni, S.E., Kadis Sosial PMP, Erdiansyah, S.Sos., M.Si., Para Kapolsek Jajaran Polres Kuansing, para perwakilan pimpinan perusahaan di Kabupaten Kuansing, Ketua Asosiasi Camat dan Ketua Asosiasi Desa.

Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H. dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda dan seluruh pihak yang hadir. Mari kita bersama-sama berkolaborasi dalam mendukung program nasional ini agar berjalan dengan maksimal," ujar Kapolres.

Kapolres juga menyoroti pentingnya pendataan lahan secara akurat dan memastikan lokasi yang digunakan tidak bermasalah atau berada dalam kawasan hutan.

Berdasarkan paparan Bupati Kuansing, telah tersedia 716 hektar lahan yang dapat dimanfaatkan untuk program ini. Oleh karena itu, Kapolres meminta para Kapolsek untuk menugaskan Bhabinkamtibmas dalam melakukan pengecekan lokasi secara langsung.

"Kabag SDM juga diminta untuk mendata dengan benar jumlah lahan yang tersedia agar pendistribusian pupuk dan bibit dapat dilakukan secara tepat sasaran," tambahnya.

Bupati mengapresiasi inisiatif Polres Kuansing dalam menyelenggarakan rakor ini. Menurutnya, program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis merupakan amanah dari Presiden RI yang wajib disukseskan di tingkat daerah.

"Minimal setiap desa mengalokasikan satu hektar lahan untuk menanam jagung sebagai komoditas utama. Kegiatan ini harus melibatkan pemerintah desa yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah," jelas Bupati.

Dia juga menekankan bahwa 20 persen dari Dana Desa harus dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Selain itu, seluruh dinas terkait, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat mendukung program ini.

"Penting untuk memastikan perencanaan anggaran sesuai dengan ketentuan yang ada agar tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. Kita juga harus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dalam hal persiapan, pendampingan, dan pemeliharaan lahan guna mencapai hasil yang maksimal," tambahnya.

Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemkab Kuansing telah memiliki 116 hektar lahan ketahanan pangan dari program tahun 2024. Untuk tahun 2025, tersedia tambahan anggaran dari Dinas Pertanian yang dapat digunakan untuk mengelola 600 hektar lahan dengan dukungan bibit dan pupuk.

Paparan Kabag SDM Polres Kuansing, Kompol Y.E. Bambang Dewanto, S.H, terkait teknis pelaksanaan program, termasuk pemanfaatan lahan produktif serta peran perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan.

Kompol Bambang Dewanto juga menjelaskan bahwa dalam program makan bergizi gratis, Pemda harus menunjuk pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan satuan pelayanan pemenuhan gizi. Pelaksanaan program ini harus bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional guna memastikan kualitas dan standar yang ditetapkan.

Dalam sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakapolres Kuansing Kompol Novaldi, S. Sos, M. Si, sejumlah pejabat menyampaikan berbagai masukan terkait implementasi program ini. Pj. Sekda Kuansing, dr. Fahdiansyah menyebutkan, untuk tahun 2024 telah tersedia 80 hektar lahan untuk penanaman padi. Namun, karena keterbatasan bibit, baru 10 hektar yang dapat ditanam di wilayah Singingi Hilir.

Kadis Pertanian Kuansing, Ir. Emmerson menyampaikan, untuk tahun 2025, Pemkab Kuansing telah mengalokasikan anggaran bagi 600 hektar lahan yang difokuskan pada penyediaan bibit dan pupuk untuk tanaman jagung. Sebanyak 3 hektar di Teberau Panjang dan 12 hektar di Logas Hilir telah dialokasikan untuk tahap awal program.

Demikian pula dengan pihak perusahaan yang hadir saat itu menyatakan kesiapan dalam menyediakan lahan dan berkontribusi mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Kuansing.

Setelah melalui pembahasan mendalam, rapat menyepakati bahwa Polres Kuansing akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Kuansing dalam mengawal dan menyukseskan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan. Rapat koordinasi ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB dalam suasana kondusif dan penuh sinergi antarstakeholder.

Humas Polres Kuansing

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini