Pemkab Siak Targetkan 3500 Hektar Perkebunan Kopi dan Kakao di Lahan Gambut

Redaksi Redaksi
Pemkab Siak Targetkan 3500 Hektar Perkebunan Kopi dan Kakao di Lahan Gambut
DISKOMINFOPERSANTIK SIAK
Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si menerima Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, Kuntoro Boga Andri di kediamannya, Jumat 18 Agustus 2017.

PEKANBARU, riaueditor.com - Pemerintah Kabupaten Siak dalam waktu dekat, segera membuka lahan perkebunan Kopi dan Kakao di atas lahan gambut seluas 3.500 hektare sebagai pengganti kelapa sawit yang sempat ditanami oleh kelompok tani di Kecamatan Pusako Siak provinsi Riau.

"Pembangunan kebun kopi dan kakao adalah terbaik bagi masyarakat saat ini. Sebab kebun sawit tidak lagi menjamin sebagai tanaman istimewa dan rawan akan kerusakan lingkungan. Jangan sampai masalah lingkungan dibiarkan tanpa solusi, apalagi saat ini kita dihadapkan dengan persoalan lingkungan ini maindseat ini yang harus kita rubah sejak dini," kata Bupati Siak Syamsuar kepada oketimes.com saat dikontak lewat ponselnya,  Kamis (31/08/2017) malam.

Syamsuar menjelaskan saat ini ada sekitar 52 persen di wilayah Siak berlahan gambut. Dampaknya tidak sedikit persolan sosial dan lingkungan dihadapi para petani dan masyarakat seperti dampak kebakaran lahan, bencana asap, dan degradasi lingkungan.

"Pemicunya tidak lain lantaran adanya pembukaan kebun kelapa sawit, saat ini kita sudah menyiapkan solusi alternatifnya dan jangan hanya mengandalkan tanaman kebun sawit apalagi lokasinya di lahan gambut," ulasnya. 

Menurutnya, tanaman kopi dan kakao dipilih, karena keduanya merupakan komoditas ekspor yang dikembangkan di Siak dan sedang menyiapkan kawasan industri berbasis agro.

Syamsuar menyebutkan bahwa sebenarnya ada beberapa petani di Siak yang sudah membuka kebun kopi jenis Liberika yang berloaksi di daerah Tanjung Samak. Artinya, pemkab Siak tinggal menyusun konsep perencanaan, membina petani dan membantu pemasarannya baik tingkat lokal dan nasional atau antar luar negeri.

"Ada sejenis kopi di Tanjung Samak, kopi Liberika bisa tumbuh bagus di gambut. Hasil panennya sudah ada yang ekspor ke Malaysia, hanya saja belum diseriusi," tukas Syamsuar.

Pada tahun ini, rencananya pemkab Siak akan melakukan penanaman dua komoditas itu di Kecamatan Pusako seluas 3500 hekatare yakni tadinya berupa lahan kebun sawit dan akan dirubah menjadi pembukaan kebun Kopi dan Kakao. 

"Terkait ini kita sebelumnya kita sudah mensosialisasikannya kepada para petani melalui camat setempat dan instasi terkait. Alhamdulillah, masyarakat bersedia untuk mengikuti program kita ini," ungkap Syamsuar. (adv/ars)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini