Akibat Covid-19 PAD Pariwisata Siak Turun, Istana Segera Dibuka

Redaksi Redaksi
Akibat Covid-19 PAD Pariwisata Siak Turun, Istana Segera Dibuka
istimewa

SIAK - Akibat wabah pademi Covid-19, berbagai lokasi pariwisata di Riau tidak lagi bisa diandalkan jadi penyumbang masukan bagi daerah. Padahal sektor pariwisata ini sebelumnya juga merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan untuk sumber Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).

Salah satunya, pariwisata yang berada di daerah kabupaten Siak, dimana semenjak berlanjutnya wabah pandemi Covid-19, PAD dari pariwisata Siak terjun bebas dan tidak lagi bisa diandalkan seperti sebelumnya. 

Jika dilihat dari tahun 2019 sebelumnya, sektor pariwisata di kabupaten Siak mampu menyumbangkan PAD sebesar Rp1,6 miliar. Sementara di tahun 2020 ini sesuai tri wulan  pertama hampir tidak ada pemasukan yang dipastikan jauh menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni, anjloknya sumber PAD dari Sektor pariwisata ini memang akibat sepinya pengunjung karena wabah pademi Covid-19. Tambah lagi di sektor pariwisata ini harus ditutup demi menjaga dan mengatisipasi penyebaran virus coroan atau Covid-19. 

"Sebagai contoh pariwisata Istana Siak yang sudah lebih tiga bulan ditutup, padahal jika dilihat sebelum ada wabah pariwisata Istana Siak termasuk sektor pariwisata besar dalam memberikan sumbangan pada PAD Siak," jelasnya.

Kendati demikian katanya, wabah covid-19 ini tidak menurunkan semangat Pemkab Siak untuk terus membangun dan memajukan pariwisata di Riau. Saat ini Pemkab Siak melalui Dinas pariwisata Siak sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk terus memajukan pariwisata. 

"Dalam waktu dekat ini Istana Siak akan dibuka kembali untuk pengunjung berwisata dan tinggal menunggu arahan pimpinan saja. Dan untuk wacana pembukaan ini kita tetap mengutamakan protokol kesehatan sesuai aturan dan himbauan pemerintah Provinsi Riau," ujarnya.

Terkait target untuk PAD dengan pertimbangan situasi pandemi saat ini, ia masih menyatakan dan mengupayakan diangka Rp 1 Miliar. Hal itu juga menimbang perkembangan kondisi yang harus berjalan dengan penuh kewaspadaan dari penyebaran Covid-19. 

"Mudah-mudahan dan berharap target itu bisa tercapai. Yang jelas kita tetap berupaya dengan baik dan semaksimal mungkin," tutupnya. (MCR)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini