Lima Penyebab Menurunnya Daya Beli

Redaksi Redaksi
Lima Penyebab Menurunnya Daya Beli
Anthopologist Riau M Rawa El Amady

PEKANBARU - Akhir-akhir ini ada semacam kontrakdiksi antara ekonomi makro dengan mikro di Indonesia. Secara makro ekonomi Indonesia membaik dengan pertumbuhan mencapai 5.5% per tahun sementara ekonomi rumah tangga dan pedagang retail mengalami penurunan yang ditandai dengan menurunnya daya beli. Misteri apa sebenarnya dibalik ini semua?.

Menurut Anthopologist Riau M Rawa El Amady ada lima faktor penyebab menurunnya daya beli sementara ekonomi nasional membaik.

"Pertama, dalamnya jurang kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin. Data global energi (2017) bahwa 1% orang kaya menguasai 44,3% kekayaan nasional. Angka ini sangat mengerikan, jika ada 2% orang kaya di Indonesia maka 88,6% kekayaan nasional sudah ditangan mereka. Sementara 98% rakyat Indonesia lainnya menguasai 11,4 % saja," urai Rawa, Kamis (12/8/2021).

Diperkirakan dari 11,4 persen tersebut bukan seluruh yang 98% memiliki, karena yang bisa menguasai kekayaan nasional yang 11,4 % tersebut diperebutkan kelas menengah yang jumlahnya menurut BPS 2016 22.86 persen kelas menengah dan 3,71 persen menengah ke atas dan 39,74 menengah ke bawah. Semenara itu, 33,11 persen rakyat miskin tidak memiki kekayaan sedikitpun.

"Maka sangat wajar jika banyak mall yang kosong, retail yang tutup karena yang mempunya kemampuan daya beli hanya 26, 35 persen yaitu 0,58% kelompok elit, 3, 71 persen kelas menengah atas, 22, 86 persen kelas menengah, maka 73, 65% rakyat Indonesia mengalami kurang daya beli," kata Rawa.

Bayangkan lagi, kelas elit dan kelas menengah keatas yang menguasi hampir 95% (data perkiraan saja) mempunyai kebiasan belanja di luar negeri dengan produk yang bermerek. Maka hanya kelas menengah dan menengah ke bawah yang berbelanja di pasar Indonesia.

"Maka menurut pendapat saya data ini sangat menyakinkan berkontribusi besar terhadap kemampuan daya beli rakyat," jelasnya.

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini