Anies Gelar Pertemuan dengan Universitas Oxford dan GHSC, Bahas Atasi Penyakit Menular di Jakarta

Redaksi Redaksi
Anies Gelar Pertemuan dengan Universitas Oxford dan GHSC, Bahas Atasi Penyakit Menular di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkunjung ke Universitas Oxford. (Instagram @aniesbaswedan)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengadakan pertemuan bilateral dengan perwakilan dari University of Oxford dan Global Health Security Consortium (GHSC). Pertemuan itu guna membahas tantangan kesehatan, khususnya penyakit menular.

"Ke depan Jakarta membutuhkan sistem yang matang untuk mengelola penyakit menular, melalui beragam deteksi dini dan pemetaan penyakit menular, serta merespons cepat dan tepat terhadap tantangan kesehatan," kata Anies, dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Rapim Balai Kota Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.

Lebih lanjut, Anies memprediksi, tantangan kesehatan akan semakin beragam, salah satunya adalah antisipasi tuberkolosis yang turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Sebab, Jakarta berkomitmen bebas TB pada tahun 2030, seiring dengan beberapa kebijakan yang telah dimplementasilan secara menyeluruh," ucapnnya.

"Beberapa langkah telah dilakukan, yakni memperkuat sistem penelusuran kasus melaui deteksi dini, meningkatkan akses dan kualitas perawatan dalam pengobatan TB, melalui jemput bola para kader kesehatan untuk mendukung pasien yang resistan terhadap obat, dan meningkatkan kemitraan serta partisipasi masyarakat, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat,” papar Anies.

Tingkatkan Penanganan Terhadap Penderita HIV

Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga untuk membahas kelanjutan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Oxford dalam divisi kesehatan dan ilmu hayati global.

"Serta membahas sejumlah langkah untuk memanfaatkan teknologi baru, terutama dalam mengembangkan sistem pemantauan patogen untuk menargetkan penyakit menular yang ada dan baru, termasuk Tuberkulosis," ungkap Anies.

Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus meningkatkan penanganan terhadap penyakit HIV.

Menurutnya, sebagai kota kolaborasi, Jakarta perlu memperkuat kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan Jakarta berkelanjutan, termasuk keamanan kesehatan.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, co-creator dan mitra, terutama untuk mendukung Jakarta sebagai pusat ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Indonesia,” tandasnya.

(sumber: merdeka.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini