Tingkatkan Mutu Puskesmas Guna Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat

Redaksi Redaksi
Tingkatkan Mutu Puskesmas Guna Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat
ram/riauditor.com
Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Panipahan,Kecamatan Pasir Lmau Kebupaten Rokan Hilir (rohil) Riau.
BAGANSIAPIAPI, Riaueditor.com - Guna menata kembali tingkat pelayanan kesehatan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) umumnya ditingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Dinas Kesehatan akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan primer dengan pemenuhan serta peningkatan kualitas tenaga kesehatan.

Program itu merupakan salah satu agenda yang akan dilakukan oleh Pemerintah, terutama bagi Puskesmas yang berada berdekatan dengan negara tetangga. Sedangkan penempatan petugas akan diutamakan bagi fasilitas yang minim dari sarana dan pra sarana pendukung kesehatan.

Karena dinilai tidak semua Puskesmas memiliki pelayanan yang sama, terutamanya Puskesmas didaerah-daerah perbatasan," papar Kadiskes Rohil dr HM Junaidi Saleh, saat dilansir media ini Sabtu (18/4) diruang kerjanya.

Dikatakan Junaidi kembali, minimnya alat kesehatan harus segera diantisipasi, bertujuan supaya dapat menurunkan angka kematian orang tua dan dewasa serta angka kematian bayi baru lahir, balita dan anak. Begitu juga dengan penyakit gizi buruk, Ibu hamil kurang energi kronik dan gizi kurang.

Karena dinilai selama ini, permasalahan yang terjadi di Puskesmas adalah kurangnya biaya operasional. "Namun dengan adanya dana BOK, maka permasalahan Puskesmas secara mendasar tidak terjadi lagi dalam hal tersebut," ujar Junaidi.

Sedangkan, untuk menjadi Puskesmas dengan mutu yang baik, tidak harus mengeluarkan biaya mahal seperti mendapatkan sertifikasi ISO, bisa saja dengan cara lain dengan meningkatkan performance dari Puskesmas itu sendiri. "Bisa saja Puskesmas mengedepankan sumber daya dan melakukan pelayanan inovasi seperti pelayanan 24 jam, konsultasi, puskesmas sayang lansia, ataupun layanan VCT," tuturnya kembali.

Junaidi, juga menepis dugaan masyarakat yang hanya menganggap Puskesmas hanya sebagai tempat pasien sakit ringan. Seperti, "luka, pusing, demam atau masuk angin. Serta kesan yang mengatakan Puskesmas hanya untuk pasien yang kurang mampu yang tidak mempermasalahkan standart mutu pelayanan".

Untuk itu, Diskes akan berusaha semaksimal mungkin guna menepis segala rumor yang berlaku dikalangan masyarakat. Dan sudah saatnya Puskesmas unggul dalam segi medis mau pun pelayanan kesehatan serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan Puskesmas dilingkungan Pemkab Rohil," beber Junaidi.

Ditambahkan Junaidi, kemarin Bupati Rokan Hilir juga sudah melakukan MoU dengan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas terutama untuk di daerah perbatasan. Kalau untuk Kabupaten Rokan Hilir, Puskesmas yang berada diperbatasan ada dua (2) daerah, yaitu di Kecamatan Penipahan dan Kecamatan Sinaboi.

Sedangkan data yang kita dapat untuk seluruh Indonesia, ada 85 Kabupaten dan Kota yang menjadi prioritas Menteri Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas. Dimana seluruh Dokter, Bidan dan Perawat serta Dokter specialis seperti gigi dan lainnya, akan ditanggung gajinya oleh pemerintah pusat melalui dana BOK Puskesmas.

Ini sudah jelas dan harapan Pemerintah agar derajat kesehatan masyarakat terutama daerah perbatasan bisa bertambah baik. Sedangkan dana BOK itu juga langsung masuk ke rekening Puskesmas dan diaudit oleh BPK," tandas dr HM Junaidi Saleh, Kadiskes Rohil.(adv/hum/ram)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini