Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini

Redaksi Redaksi
Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini
Foto: Malaysia, Kuala Lumpur. (Dok. PNB)

JAKARTA - Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China ternyata menguntungkan tetangga RI. Namun bukan Vietnam atau Thailand melainkan Malaysia.

Dilaporkan bagaimana perusahaan asing kini berupaya memindahkan fasilitas manufaktur mereka keluar dari Tiongkok, dikenal dengan sebutan China Plus One. Malaysia mendapat banyak keuntungan terutama terkait industri semikonduktor di mana negeri itu menjadi eksportir terbesar keenam dunia.

Namun persoalan pekerja mungkin menjadi tantangan lain. Mengingat banyaknya pekerja meninggalkan negara tersebut untuk mendapatkan prospek pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi.

"Hal ini mungkin terjadi jika perusahaan berinvestasi dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Malaysia, namun mereka kalah dari pesaing lain di kawasan ini setelah mereka memiliki keterampilan tersebut," kata direktur praktik tata kelola data di konsultan kebijakan publik Access Partnership, May-Ann Lim.

Sebuah studi resmi yang dilakukan pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa tiga dari empat pekerja Malaysia di Singapura. Mereka adalah pekerja terampil atau semi-terampil.

"Apakah permintaan yang dihasilkan oleh diversifikasi rantai pasokan ini akan dipenuhi dengan pasokan talenta terampil yang cukup di negara ini masih merupakan tantangan operasional yang berkelanjutan," kata Tan dari Insignia Ventures Partners.

Anwar Ibrahim sendiri sudah sejak September 2024 mengatakan pemerintahnya berupaya menarik warga Malaysia yang terampil untuk kembali. Mereka diharap berkontribusi pada negaranya.(sumber)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini