Wahai Warga Bumi, Sudah 9 Juta Orang Kini Terinfeksi Corona

Redaksi Redaksi
Wahai Warga Bumi, Sudah 9 Juta Orang Kini Terinfeksi Corona
(AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Virus Corona di China.

JAKARTA - Kasus penyebaran virus corona (COVID-19) secara global kian meningkat dari hari ke hari. Secara akumulatif, kini angka terjangkit COVID-19 mencapai 9.037.950 kasus per Senin (22/6/2020).

Berdasarkan data Worldometers, total kematian di dunia kini berjumlah 469.603 kasus, dengan 4.796.901 kasus pasien yang berhasil sembuh sejauh ini.

Tercatat ada sebanyak 3.771.446 kasus aktif, dimana 3.716.727 (99%) dalam situasi ringan sedang, dan 54,719 (1%) dalam kondisi kritis. Sementara sudah ada 5.266.504 kasus selesai, dengan persentase 91% sembuh dan 9% meninggal.

Virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 yang muncul sejak Desember 2019 ini sudah menjangkit 213 negara dan teritorial. Berikut 10 negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat (2.355.799 positif, 122.246 meninggal, 979.311 sembuh)

2. Brasil (1.086.990 positif, 50.659 meninggal, 543.186 sembuh)

3. Rusia (584.680 positif, 8.111 meninggal, 339.711 sembuh)

4. India (426.910 positif, 13.703 meninggal, 237.252 sembuh)

5. Inggris (304.331 positif, 42.632 meninggal)

6. Spanyol (293.352 positif, 28.323 meninggal)

7. Peru (254.936 positif, 8.045 meninggal, 141.967 sembuh)

8. Chili (242.355 positif, 4.479 meninggal, 200.569 sembuh)

9. Italia (238.499 positif, 34.634 meninggal, 182.893 sembuh)

10. Iran (204.952 positif, 9.623 meninggal, 163.591 sembuh)

Sementara, China Daratan yang awalnya merupakan episentrum awal penularan dengan kasus terjangkit paling tinggi di dunia, kini turun ke posisi ke-21 dengan 83.378 kasus positif, 4.634 kematian, dan 78.413 pasien berhasil sembuh.

Selain itu, guna menekan angka penularan penyakit ini, sejumlah negara di dunia sudah melakukan aturan-aturan ketat, seperti penguncian negara (lockdown), aturan jaga jarak (social distancing), penggunaan masker, aturan bekerja dan belajar dari rumah, hingga uji tes massal.

Namun kini beberapa negara di dunia sudah mulai melonggarkan aturan tersebut, selama masyarakat dapat mematuhi aturan jaga jarak dan penggunaan masker wajah.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang diterbitkan pada 1 April, mengatakan ada potensi penularan dari kasus tanpa gejala. Maka sangat penting untuk menegakkan aturan jarak sosial.

Namun, masyarakat tetap harus waspada, sebab Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memperingatkan akan adanya potensi dan ancaman gelombang kedua (second wave) dari wabah yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 silam ini.

(CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini