PHR Temukan 2 Sumber 'Harta Karun' di Blok Migas Tertua RI

Redaksi Redaksi
PHR Temukan 2 Sumber 'Harta Karun' di Blok Migas Tertua RI
Foto: PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan, Riau. (Dok. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR))

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatatkan pencapaian signifikan melalui kesuksesan pengeboran sumur minyak dari dua reservoir primer di dua lapangan Wilayah Kerja (WK) Rokan.

EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko menjelaskan bahwa dua sumur tersebut di antaranya Pinang #68 dengan temuan sebesar 1.020 barel minyak per hari (bph), kemudian sumur Pudu#23 sebesar 967 bph.

"Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya PHR mengoptimalkan potensi lapangan-lapangan tua di WK Rokan melalui digitalisasi data sumur, serta inovasi-inovasi yang disesuaikan dengan karakter reservoir di lapangan masing-masing," ungkap Andre dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (01/11/2024).

Andre optimistis hasil produksi dari lapangan ini mampu membuka peluang baru di antara lapangan-lapangan primer yang dioperasikan PHR.

Menurut dia, pencapaian ini dianggap sangat penting mengingat kedua lapangan itu memiliki kecenderungan karakter geologis reservoir dengan tingkat produktivitas yang dianggap minim. Di area Pinang misalnya, lapangan yang terletak di paling ujung utara Blok Rokan ini rata-rata sumur menghasilkan sekitar 50 bph.

Penerapan teknologi juga berperan penting. Digitalisasi seluruh data sumur lapangan dianalisa menggunakan metode numerik berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dinamai i- PADI (Integrated Precision Automated Drilling Infill), yang juga direplikasi pada beberapa sumur lainnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan bahwa keberhasilan para perwira PHR memberikan tambahan produksi dari dua sumur 'Big Hitter' pada momen Sumpah Pemuda ini menunjukkan sinergi semangat sumpah pemuda sebagai simbol migas menjadi pemersatu dan lokomotif ekonomi nasional dan menjadi langkah signifikan menuju ketahanan energi nasional.

"Ke depan masih terdapat beberapa sumur lainnya yang saat ini sedang dalam tahap uji alir oleh tim PHR. Setidaknya 9 sumur produksi di Lapangan Pudu dan 1 sumur produksi di Lapangan Pinang. Masih kita tunggu laporannya secara bertahap hingga pada akhir tahun atau awal tahun 2025" ujar Rikky.(sumber)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini