Tak Hanya Jakarta Hingga Bali, Sejumlah Hotel di Pekanbaru Dijual di Lapak Online

Redaksi Redaksi
Tak Hanya Jakarta Hingga Bali, Sejumlah Hotel di Pekanbaru Dijual di Lapak Online
Ilustrasi

PEKANBARU, riaueditor.com - Ramai hotel-hotel dijual di lapak online tak hanya ditemukan di DKI Jakarta dan provinsi Bali saja, di Pekanbaru ibukota provinsi Riau juga mengalami hal serupa. Beberapa hotel berbintang di Pekanbaru juga dibanderol dengan harga mulai Rp 50 miliar hingga Rp 90 miliar.

Dilihat di sebuah situs penjualan online, Senin (24/5/2021), beberapa hotel dijual tersebut berada di tengah kota, seperti di jalan Gatot Soebroto dan Jalan Imam Munandar kota Pekanbaru. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Novrizal mengatakan, belum ada pengusaha hotel melapor kepada PHRI. Namun, kemungkinan hotel dijual itu ada, apalagi dengan penurunan tingkat hunian di tengah tekanan pandemi COVID-19.

"Memang kami lihat informasi dari situs jual-beli online ada beberapa hotel di Pekanbaru ditawarkan kepada umum untuk dijual, namun kami belum apa motif sampai dijual, karena letaknya berada di lokasi strategis di tengah kota," ujar Novrizal.

 

Novrizal mengakui bahwa sejak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat akibat wabah COVID-19 pasti terjadi penurunan hunian hotel, juga kegiatan-kehgiatan seni atau kegiatan yang sifatnya perhelatan dikurangi sampai 25 persen bahkan tiadakan.

"Beberapa hari yang lalu adalagi surat edaran dari walikota meneruskan surat edaran Gubernur yang hanya memperbolehkan 25 persen dari kapasitas, sementara tingkat kunjungan hotel masih jauh dari 50 persen," kata Novrizal.

Dijelaskan dia, Bisnis perhotelan di Pekanbaru tidak bisa hanya mengandalkan kamar saja tanpa kegiatan-kegiatan atau iven-iven.

"Hotel tidak akan bisa memenuhi operasionalnya jika mengandalkan tingkat hunian saja, nah fenomena banyaknya hotel-hotel yang mau dijual belakangan ini kami lebih melihatnya terkait dengan cashflow, sebab untuk pembiayaan hotel itu sangat besar," ungkap Novrizal.

Terkait penerapan protokol kesehatan oleh pihak Hotel Novrizal mengaku sudah dilaksanakan dengan sangat baik dan ketat. Saran kita kepada pemerintah agar diberi porsi yang lebih besar lagi.

"Penerapan Prokes di Hotel-hotel jauh lebih ketat dibanding usaha-usaha yang ada di luar, nah kita sarankan kepada pemerintah diberi porsi yang lebih besar lagi dengan protokol yang ketat, sehingga berbanding lurus. Artinya protokol kesehatannya ketat tapi diberi kesempatan orang untuk berkumpul," tutup Novrizal.(har)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini