Petani Pinang di Meranti Masih Bergantung Pada Pengepul

Redaksi Redaksi
Petani Pinang di Meranti Masih Bergantung Pada Pengepul
anje/riaueditor.com
Petani pinang di Meranti.
SELATPANJANG, riaueditor.com – Petani pinang di Kabupaten Kepulauan Meranti sepertinya belum bisa menikmati penghasilan yang layak, pasalnya produksi pinang Meranti hanya dihargai Rp 4000 per kilogram jauh dibawah kisaran harga daerah lainnya yang mencapai Rp 7000 per kg.
 
Seperti yang dituturkan petani pinang asal Desa Tenan, Milah, menyebutkan bahwa harga pinang hanya dihargai Rp 4000 per kg. Milah tidak mengetahui berapa harga pasaran pinang kering yang sebenarnya. Ia hanya tau menjualkannya disalah saeorang pengepul pinang di desanya.

"Jika memang harganya bisa mencapai Rp 7000 perkilo, berarti selama ini kami rugi. Kalau cuma seharga Rp 4000 itu memang belum cukup untuk menutupi kebutuhan hidup kami," tutur Milah.
 
Tak jauh beda, Sumiati, petani pinang asal Kelurahan Selatpanjang Selatan bahkan tak lebih beruntung dari Milah, hasil pinang kering dijual kepada pengepul seharga Rp 3000 perkilo. "Masih lumayanlah kalau petani di Tenan dihargai 4000 perkilo, kami yang tak jauh dari kota ini hanya dihargai Rp 3000 perkilo," sebut Sumiati.
 
Sumiati mengakui tidak tau harus dijual kemana selain ke pengepul yang berada di sekitar kediamannya. Ia berharap ada pasar khusus yang menampung seluruh hasil-hasil komoditas pertanian.

"Kalau saja ada pasar khusus, mungkin harganya bisa seragam dan harganya bisa jauh lebih tinggi dari saat ini. Kalau seperti ini, kami petani pinang selamanya tidak akan bangkit," ucapnya.
 
Sumiati berharap pemerintah daerah bisa mengusahakan agar harga pinang setabil sepanjang waktu, "kapan lagi pemerintah daerah memperhatikan orang kecil seperti kami ini, kalau bukan sekarang ini," imbuhnya.(je)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini