Asian Games XVII 2014

Luapan Haru Greysia/Nitya Sumbang Emas Perdana

Redaksi Redaksi
Luapan Haru Greysia/Nitya Sumbang Emas Perdana
Foto: Badmintonindonesia.org
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sumbang emas pertama Indonesia
INCHEON – Indonesia akhirnya pecah telur medali emas. Untuk kali pertama, "Indonesia Raya" berkumandang di Asian Games XVII, lewat prestasi yang dibawakan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di cabang bulutangkis.
 
Di nomor perorangan, Greysia/Nitya menundukkan duet Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto, via kemenangan dua set langsung, 21-15 dan 21-9.
 
Greysia/Nitya juga akhirnya menuntaskan dahaga medali emas dari nomor ini yang selama 36 tahun, setelah sebelumnya duet legenda Verawaty Fajrin/Imelda Gunawan mengklaim prestasi serupa pada Asian Games 1978 lalu.
 
Haru disertai mata yang berkaca-kaca nampak di wajah Greysia/Nitya ketika berdiri di podium pertama, sembari menyaksikan sang saka Merah-Putih, dikerek paling tinggi di Gyeyang Gymnasium.
 
"Kami bersyukur kepada Tuhan, akhirnya kami berhasil setelah bertahun-tahun kami belajar bahwa sangatlah sulit mengalahkan mereka yang tidak mudah menyerah. Jadi, kami lebih tidak mudah menyerah lagi sampai kami mendapatkan tujuan kami," ujar Greysia, seperti dikutip situs resmi PBSI, Minggu (28/9/2014).
 
"Kami tidak dapat menggambarkan perasaan kami saat ini, kami sangat bahagia untuk kami, pelatih, keluarga dan untuk masyarakat Indonesia," imbuhnya.
 
Nitya juga tak lupa pada setiap pihak yang punya peran dalam membangun kepercayaan diri mereka dalam berbagai bentuk dukungan.
 
"Kemenangan ini kami persembahkan untuk Tuhan, keluarga, pelatih, dan PBSI yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada kami dan memberi kepercayaan kepada kami," timpal Nitya.

(raw/okezone)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini