Kakan Kemenag Rohul Lepas JCH Ujungbatu dan Pagaran Tapah

Redaksi Redaksi
Kakan Kemenag Rohul Lepas JCH Ujungbatu dan Pagaran Tapah
ys/riaueditor.com
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA
UJUNGBATU, riaueditor.com- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, secara resmi melepas keberangkatan 38 Jamaah Calon Haji (JCH) Kec Ujungbatu dan 10 JCH Pagaran Tapah Darussalam, Selasa (2/9/2014) bertempat di Masjid Besar Al-Ihsan Kota Ujungbatu Kab Rokan Hulu.
 
Turut hadir Kepala KUA Ujungbatu Drs H Syafaruddin Pulungan, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ujungbatu H Firman Halim SAg beserta pengurus IPHI lainnya, Ketua Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujungbatu beserta perangkatnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan umat Islam lainnya.
 
Ahmad Supardi, dalam pengarahannya mengatakan, bahwa inti daripada ibadah haji adalah ketundukan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT, sebagaimana yang diperlihatkan oleh Nabi Ibrahim As ketika menerima dan melaksanakan perintah Allah, untuk meninggalkan anaknya Ismail dan istrinya Hajar di suatu lembah Tandus yang kemudian bernama Kota Makkah.
 
Bukan hanya sekedar itu, Nabi Ibrahim juga tunduk dan patuh atas perintah Allah untuk mengurbankan anak kesayangannya Ismail, dengan memotong lehernya anaknya dengan tangannya sendiri. Hal ini adalah kepatuhan dan ketundukan tingkat tinggi dari seorang hamba Allah yang bernama Ibrahim, jelasnya.
 
Ahmad Supardi lebih lanjut menjelaskan bahwa ketundukan dan kepatuhan itu harus dibarengi dengan usaha dan kerja keras, sebagaimana diperlihatkan oleh Hajar Istri Nabi Ibrahim. Hajar dengan kepatuhan dan ketundukannya kepada Tuhan, bukan hanya duduk berpangku tangan, tetapi berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkan air bagi anaknya Ismail yang sedang kehausan.
 
Hal ini menunjukkan bahwa bagi seorang yang sedang atau sudah melaksanakan ibadah haji, sikap ketundukan dan kepatuhan serta berusaha dan bekerja keras, adalah dua sikap yang melekat pada dirinya, dalam waktu, situasi, tempat, dan kondisi apapun juga, papar Ahmad Supardi.
 
Ahmad Supardi berharap, agar para JCH dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ritual-ritual ibadah haji, sebab ritual ibadah haji itu, mengandung hikmah yang luar biasa dalam hidup dan kehidupan seseorang, termasuk untuk melakukan perubahan pada dirinya dan juga masyarakatnya.(ys)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini