BANGKINANG, riaueditor.com – Untuk tahun anggaran
2014 ini Kampar tampil yang pertama dalam melakukan verifikasi terhadap
Rancangan Anggaran Pendapatan Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun
Anggaran tahun 2014 oleh tim evaluasi RAPBD Kabupaten/Kota dari Provinsi
Riau yang diadakan di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru (16/12/2013).
Hal ini terungkap saat pertemuan antara tim anggaran pemerintah
Kabupaten Kampar melakukan evaluasi terhadap RAPBD Kampar Tahun 2014
yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kampar Hj Eva Yuliana Jefry yang
didampingi Ketua Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan, Msi dan sejumlah
Kepala Dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
"Kita Patut bersyukur bahwa RAPBD Kampar Tahun 2014 yang pertama
diantara Kabupaten/kota telah dievaluasi dan diverifikasi oleh tim
evaluasi dari Propinsi Riau," kata Eva Yuliana.
Dengan telah diverifikasinya RAPBD Kampar kita berharap semoga
anggaran yang telah ditetapkan oleh Kabupaten Kampar dan telah
dievaluasi oleh tim Pemerintah Propinsi Riau dapat dilaksanakan pada
awal tahun anggaran, sehingga secepatnya dapat dilakukan berbagai
kegiatan pembangunan," Tambah Eva.
Eva mengakui terdapat beberapa kekurangan, namun ini dapat
disesuaikan dalam rangka penyempuranaanya saja, misalkan berupa
pencocokan beberapa kegiatan dengan rekening yang belum sesuai namun
dalam minggu ini dapat diselesaikan, jelasnya.
Dalam evaluasi tersebut telah disepakati adanya perbaikan-perbaikan
dan koreksi dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terutama
dalam penempatan kode rekening beberapa belanja yang belum tepat dan
diharapkan dalam minggu ini keseluruhan perbaikan tersebut dapat
diselesaikan oleh TAPD dan SKPD, tegas Eva.
Sementara, Ketua Bappeda Kampar Ir. Azwan, M.Si mengatakan bahwa pada
tahun 2014 Pemkab Kampar telah mengalokasikan belanja sebesar Rp 2,4
Triliun lebih dengan belanja tidak langsung sebesar Rp 1,172
Triliun lebih dan belanja tidak langsung sebesar Rp 1,229 Triliun lebih
dan pembiayaan untuk menutupi defisit belanja sebesar Rp 244 Miliar
lebih.
"Semoga ini awal yang baik dimana dapat mendukung kegiatan pemerintah
Kabupaten Kampar dengan lima Pilar Pembangunan yang menjurus kepada
tiga Zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh," ungkap
Azwan.(smi)