Di Harlah Ke-5 Meranti, Pulau Merbau Minim Infrastuktur

Redaksi Redaksi
Di Harlah Ke-5 Meranti, Pulau Merbau Minim Infrastuktur
rs/riaueditor.com
Herman, SH

SELATPANJANG, riaueditor – Meski tinggal hitungan hari perayaan Hari lahir (Harlah) Kabupaten Kepulauan Meranti Ke-5, namun diusia itu pembangunan di Kecamatan Pulau Merbau masih jauh dari yang diharapkan.

Seperti diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Pulau Merbau, Herman SH, kepada Wartawan Ahad (8/12), selama lima tahun pemekaran ini pembangunan infrastruktur terutama jalan masih minim di pulau Merbau.

Menurut Herman, beberapa Desa diantaranya Desa Kuala Merbau, Desa Renak Dungun, Desa Tanjung Bunga, Serta Desa Pangkalan Balai misalnya, masyarakat disana merasa terkungkung karena akses jalan seperti kubangan kerbau.

“Kami disini jika ingin bebergian ke Selatpanjang dan daerah lainnya, selama ini kami menghandalkan dua jalur, yakni jalur laut yang melintasi Selat Malaka dan Jalur darat yang belum tuntas pembangunannya. Kondisi iklim seperti sekarang ini, kedua jalur tersebut sulit ditempuh,” Tutur Pemuda Kelahiran Desa Kuala Merbau itu.

Hal ini pastinya menghambat perputaran roda ekonomi masyarakat di perdesaan Pulau Merbau, dan harapan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan disana, ditunggu tak kunjung terealisasi.

Untuk itu sebagai tokoh muda yang berpendidikan, Herman merasa berkepentingan untuk meghilangkan kerisauan masyarakat di Pulau Merbau, Ia optimis untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) melalui partai PDI-Perjuangan.

Pencalonan Herman untuk duduk di kursi DPRD Kebupaten Kepulauan Meranti ini bukan tak beralasan, keinginan kuat untuk menjadikan Pulau Merbau hilang dari kata-kata atau bahasa Pulau Termiskin dan Pulau tertinggal menjadi tujuan mutlak baginya.

Bagi  Caleg No I Dapil 4 dari PDI-Perjuangan ini, melalui Dewan Perwakilan Rakyat ini nantinya. Ia bertekat memperkuat jalur perjuangan masyarakat pulau Merbau untuk mendapatkan kesejahteraan.

“Sebenarnya pulau kami pulau yang kaya akan sumber daya alam, dan Pulau  kami juga kaya akan Sumber Daya Manusia (SDM), tinggal bagaimana mejalani proses itu semua tak bisa secara sendiri-sendiri, mesti ada ‘jembatan’ penghubung ke Pemerintahan untuk memperjuangkan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan dapat terwujud,” ujarnya.(rs)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini