Dahlan Sindir Kebijakan SBY Soal Akuisisi Mandiri-BTN

Redaksi Redaksi
Dahlan Sindir Kebijakan SBY Soal Akuisisi Mandiri-BTN
Foto: Heru/Okezone
Menteri BUMN Dahlan Iskan.
TANGERANG - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggabungkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) harus dihentikan. Sebab, langkah akuisisi dinilai langkah yang kurang strategis dan dapat menimbulkan kontroversi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, harus tunduk dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 perihal mencegah kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi.

Namun, dia masih tidak menerima keputusan tersebut. Pasalnya, dia menilai Indonesia harus memiliki perusahaan yang berdaya saing tinggi.

"Semua orang menginginkan daya saing kita meningkat tapi mengapa langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing yang nyata terhambat," kata Dahlan, usai Rapim di GMF Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/2014).

Menurut Dahlan, meski harus tunduk pada instruksi atasan dalam hal ini Presiden SBY, dia tetap terus meningkatkan daya saing negara ini dengan langkah-langkah yang nyata.

Oleh karena itu, dia mengklaim harus tetap menjadi Menteri BUMN sampai akhir masa tugasnya atau sampai presiden baru terpilih dalam Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014.

"Jangan sampai dengan selesainya pemilu legislatif 9 April lalu seolah-olah pemerintah ini sudah demosioner sehingga menteri-menteri tidak bisa lagi bekerja maksimal," tutupnya.


(mrt/okezone)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini