Tetap Waspada, Hari Ini 7x Gempa Erupsi Anak Krakatau

Redaksi Redaksi
Tetap Waspada, Hari Ini 7x Gempa Erupsi Anak Krakatau
Foto: Gunung anak krakatau erupsi (Dok: pvmbg)

JAKARTA - Status aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung, hingga kini, Senin (07/02/2022) masih di level II atau waspada, belum berubah sejak 25 Maret 2019 meskipun terus bererupsi.

Pada Jumat (04/02/2022) lalu, setidaknya tercatat sembilan kali letusan Anak Krakatau.

Pada hari ini, Senin (07/02/2022), berdasarkan Laporan Kebencanaan Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gempa yang berkaitan dengan aktivitas magma terdapat tujuh kali gempa letusan/ erupsi, lalu satu kali gempa vulkanik dalam, dan tremor menerus dengan amplitudo 4-35 mm, dominan 6 mm.

"Gunung api jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 50-1.500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur. Suhu udara sekitar 26-30°C. Teramati sinar api tinggi lk 300-500 m," bunyi laporan Kebencanaan Geologi, Senin (07/02/2022).

Dengan kondisi ini, masyarakat tetap diminta untuk menghindari radius 2 kilo meter (km) dari kawah.

"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," imbau pernyataan Laporan Badan Geologi tersebut.

Sebelumnya, Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani mengatakan, Gunung Anak Krakatau memasuki fasa erupsi, terindikasi sejak Desember 2021 dan pada Februari fase erupsi teramati secara visual berupa hembusan asap putih menjadi hembusan dan letusan berwarna kelabu hingga hitam dan terakhir jam 17.07 WIB dengan ketinggian kolom abu hingga 1.000 meter (m) di atas puncak kawah.

"Tingkat aktivitas tetap pada level 2 (Waspada). Kami terus melakukan pemantauan selama 24 jam," imbuhnya.

(sumber: CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini