RENGAT, riaueditor.com - Sedikitnya, 24 baju dan sepatu anak didik kelas IX SMPN 4 Seberida Kecamatan Seberida, Inhu, Riau, dibakar oleh guru olahraga sekolah tersebut dengan alasan anak didiknya bandel.
Salah seorang Walimurid SMPN 4 Seberida yang minta namanya disembunyikan kepada awak media ini mengatakan, sedikitnya 25-27 siswa kelas IX SMPN 4 Seberida pulang sekolah tanpa menggunakan baju dan sepatu, karena sudah dibakar oleh guru olahraganya yang bernama Robby.
Menurut wali murid ini, sebagaimana pengaduan anaknya menjelaskan, saat itu sekitar sebulan lalu dengan jadwal berpakaian olahraga, biasanya setelah kegiatan olahraga anak anak itu dilanjutkan dengan kegiatan gotongroyong membersihkan sekolah itu.
Ternyata kegiatan gotongroyong ditiadakan dan diperintahkan untuk masuk ke ruang sekolah guna mengikuti proses belajar mengajar, karena sifatnya mendadak dan tidak terjadwal, para anak didik tidak menggunakan baju dan sepatu, sementara pakaian anak didik itu dikumpulkan di satu tempat bersama dengan sepatunya.
Sambung wali murid ini lagi, entah apa yang menjadi penyebabnya, Robby sang guru olahraga mengumpulkan baju dan sepatu anak didiknya lalu membakarnya, hingga para anak didik itupun menjadi tercengang menyaksikan baju dan sepatu mereka dibakar oleh guru mereka.
Sepulang dari sekolah, para siswa tentu saja mengadukan permasalahan itu kepada orang tuanya, dan melalui utusan wali murid menyelesaikannya dengan Kepala SMPN 4 Seberida, Agumpita SPd, namun tidak ada penggantian pakaian dan sepatu yang telah dibakar oleh Guru Olahraga, Robby.
Mengingat anak anak didik yang baju dan sepatunya dibakar guru olahraga ini sudah kelas IX dan sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir, maka sejumlah wali murid berembuk untuk tidak meributkannya, karena khawatir akan berimbas terhadap kelulusan anak anak mereka, tutur wali murid itu.
Guru Olahraga SMPN 4 Seberida, Robby ditemui awak media ini Jumat (23/3) mengatakan, persoalan pembakaran baju dan sepatu anak didik kelas IX beberapa hari lalu itu sudah diselesaikan secara musyawarah.
Namun, Robby menolak untuk merincikan seperti apa musyawarah yang telah disepakati, "Pokoknya masalah itu sudah dianggap selesai, wartawan jangan mencari-cari masalah," tukas Robby.
Guru olahraga inipun berkilah bahwa baju yang dibakarnya berkisar 24 hingga 27 baju, namun hanya dua lembar baju, kecuali sepatu dan sandal memang ada sebanyak yang disampaikan itu, kata Robby.
Kasek SMPN 4 Seberida, Agumpita Spd ditemui di ruang kerjanya sedang tidak berada di sekolah. Menurut sejumlah guru di sekolah itu, Kasek sedang rapat di Hotel Miki Mutiara Belilas, awak media ini berusaha mengkonfirmasinya melalui telpon selulernya, namun yang bersangkutan tidak berkenan dikonfirmasi.(zap)