6 Warga Tertimbun Tanah Longsor di Sumbar, 4 Warga Ditemukan Tewas

Redaksi Redaksi
6 Warga Tertimbun Tanah Longsor di Sumbar, 4 Warga Ditemukan Tewas
riaueditor
TNI,BPBD dan warga mencari warga lainnya yang tertimbun tanah longsor

PEKANBARU, riaueditor.com - Hujan yang berlangsung terus menerus selama 3 hari belakangan ini mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok Selatan, serta kabupaten Limapuluh Koto, Provinsi Sumatera Barat. 

"6 orang warga diketahui tertimbun longsor dalam satu rumah. 4 diantaranya ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia, sedangkan 2 warga lagi belum ditemukan jasadnya,"ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Zulfiatno, Senin (8/2) siang.

‎Dijelaskannya, ke 4 warga yang telah ditemukan jasadnya oleh Tim BPBD dibantu TNI dan Polri serta masyarakat adalah, Upik (55), Ramli (20), Fillin (18) Nisa bocah berumur 1,5 tahun. "Sedangkan 2 orang warga lainnya yang belum ditemukan jasadnya bernama M Yunus (65) dan, Reva (2)," kata Zulfiatno.

Untuk mencari jasad para korban yang tertimbun longsor, lanjut Zulfianto, pihak BPBD Sumbar dibantu masyarakat sekitar menggunakan peralatan sederhana berupa cangkul. "Ini dilakukan agar tidak melukai jasad korban, mudah-mudahan 2 warga lainnya segera ditemukan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir. 

"Banjir disebabkan karena meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo. Bencana banjir dan longsor ini menyebabkan jalan Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total," ujar Sutopo.

Bahkan, longsor juga menimpa rumah warga sehingga 6 orang tertimbun longsor pada 6 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 Wib lalu. 4 jenazah telah ditemukan, sedangkan 2 warga lain yang masih tertimbun longsor sedang dicari.

Selain itu, banjir juga menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektar sawah setinggi 1 meter. Dua jembatan kabupaten putus. Lalu lintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total. Saat ini kondisi masih hujan.

Sungai Batang Lembang meluap sehingga banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok. 36 rumah terendam banjir. 

Di Kabupaten Agam sendiri, benacana longsor terjadi pada Minggu (07/2/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Material longsor mengakibatkan tertutupnya akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. "Saat ini, jalan sudah normal dan dapat dilalui kendaraan," terangnya.

Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Nagari, Kab 50 Kota. Hampir 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas bernama Padri (16‎).

Menurutnya, saat ini Badan Penanggulangan Benvana Daerah (BPBD) Sumbar dibantu TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat.

"Posko sudah didirikan dan membagikan makanan siap saji. Hingga saat ini hujan masih berlangsung menyebabkan kesulitan pananganan bencana," tandasnya.(bot)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini