Akreditasi SD Tunas Bangsa Dipertanyakan

Redaksi Redaksi
Akreditasi SD Tunas Bangsa Dipertanyakan
H Mukhtar IS
Pekanbaru, riaueditor.com â€"  Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru mengatakan, belum mengetahui adanya kekosongan di kelas I SD Tunas Bangsa tahun ajaran 2015/2016. Pasalnya, saat tim memberikan penilaian akreditasi A tahun 2014 lalu, sekolah tersebut tidak ada yang bolong.

Demikian disampaikan Ketua Unit Pelaksana Akreditasi kota Pekanbaru, H. Mukhtar IS, saat dikonfirmasi terkait adanya kekosongan di kelas I SD Tunas Bangsa, Jumat (29/4).

“Info adanya kekosongan di kelas I SD Tunas Bangsa tahun ajaran 2015/2016, kami belum tahu. Kita pun tak bisa serta merta mencabut akreditasi A yang kita berikan kepada mereka tahun 2014 lalu. Sebab saat dilakukan penilaian, kelas di sekolah tersebut lengkap tak ada yang bolong,” ujarnya.

Ia menjelaskan, berbeda dengan aturan sebelumnya dimana masa berlaku akreditasi hanya berlaku 4 tahun. Kini dengan aturan baru masa akreditasi berlaku 5 tahun, sehingga akrditasi yang disandang SD Tunas Bangsa tak mungkin bisa dicabut, ucap Mukhtar IS.

Sementara saat dikonfirmasi terpisah, staf bagian pendataan dana BOS Dikdasmen Disdik Pekanbaru, Heru, mengatakan berdasarkan data Dapodik per April 2016, jumlah murid SD Tunas Bangsa 34 orang.

Ia pun mempertanyakan pernyataan Wakil Ketua Yayasan Dharma Tunas Bangsa, Dewi Mulkhaida Ningsih yang menyebutkan jumlah murid di SD Tunas Bangsa sebanyak 52 orang sebagaimana diwartakan riaueditor.com.

Diberitakan sebelumnya, menyandang predikat akreditasi A, ternyata tak serta merta diminati para peserta didik. Buktinya, SD Tunas Bangsa Jalan Lokomotif Kecamatan Limapuluh hanya diisi oleh 34 murid. Minimnya minat peserta didik yang berada dibawah naungan Yayasan Dharma Tunas Bangsa itu, diduga karena adanya persoalan internal.

Wakil Ketua Yayasan Dharma Bangsa yang menaungi SD Tunas Bangsa, Dewi Mulkhaida Ningsih yang juga mengaku wartawan riaukepri.com, yakin meski minim peserta didik namun KBM tetap berjalan normal. Hanya saja ia tak menepis isu yang beredar bahwa ada persoalan yang terjadi di internal sekolah.

“Beberapa bulan lalu memang ada 2 orang guru yang mengundurkan diri dari sekolah ini, tapi sudah diselesaikan,” tandasnya. (fin)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini