Kunker ke Inhu, PJ Gubernur Riau Hadiri Pacu Sampan Kampung Besar Seberang

Redaksi Redaksi
Kunker ke Inhu, PJ Gubernur Riau  Hadiri Pacu Sampan Kampung Besar Seberang
PJ Gubernur SF Hariyanto hadiri Pacu Sampan Kampung Besar Seberang.(Foto: Ist)

INHU - Pj Gubernur Riau SF Hariyanto mengikui serangkaian agenda dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Ahad (11/8/2024) di dua kecamatan, Lirik dan Rengat.

Kunker SF Hariyanto didampingi Kadisnaker Riau, Boby Rahmat berawal di Pondok Pesantren Moderen Nur Alif Desa Lubuk Tigo Lirik. Di sini Pj Gubernur disambut pimpinan Ponpes H. Suparman beserta rausan santri.

Dalam kegiatan yang tampak dihadiri tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Inhu, Yopi Arianto, SF Hariyanto menyerahkan bantuan CSR dari Bank Riau Kepri Syariah senilai Rp50 juta. Pj Gubernur secara pribadi juga memberikan bantuan.

Dari Ponpes, Pj Gubernur bertolak ke Rengat untuk menghadiri pacu sampan di Kelurahan Kampung Besar Seberang. Di lokasi ini SF Hariyanto dan rombongan juga disambut Forkopimda Inhu. Tampak juga di antaranya Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh, Sekretaris PN Rengat mewakili mewakili Ketua PN, Harry Kurniawan, SIP, Danramil Rengat Kapten Inf. HB Sitepu, Pj Sekdakab Inhu dan Kejari Inhu, Doli Arman.

SF Hariyanto menerima usulan warga agar dibangunnya tribun untuk penonton pacu sampan tersebut. Pj Gubernur berjanji akan mengakomodir permintaan masyarakat.

"Usulan warga Kampung Besar Seberang ini adalah pembangunan tribun penonton untuk lokasi pacu sampan," kata SF Hariyanto.

Untuk menjawab usulan itu, SF Hariyanto meminta untuk disiapkan lokasi dan desainnya.

"Insyaa Allah, tahun ini kita masukkan dalam perencanaan, tahun 2025 kita bangun," kata Pj Gubernur.

Saat itu, tampak antusias masyarakat menyambut kedatangan Pj Gubernur. SF Hariyanto pun menanggapi dengan senang permintaan warga untuk berswafoto.

Sebelumnya, Pj Gubernur menyempatkan meninjau kondisi longsor sungai di Jalan Sudirman dengan didampingi Pj Sekda Inhu, Boyke Elman.

Pj Gubernur menyampaikan solusi terkait penanganan. Meski perbaikan ini jadi kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS), namun ia berupaya anggaran penanganannya melalui dana Biaya Tak Terduga (BTT).

"Saya minta Pemkab Inhu agar mengirimkan surat ke Pemprov Riau dan menyatakan bahwa longsornya sungai akibat bencana alam. Pemprov juga menyatakan ini bencana dan menjadi dasar perbaikan melalui BTT," terangnya.


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini