Pemkab Rohul Dukung PLN Bangun SUTT Menuju Gardu Induk di Rambah Hilir

Redaksi Redaksi
Pemkab Rohul Dukung PLN Bangun SUTT Menuju Gardu Induk di Rambah Hilir
yahya/riaueditor.com
PS.PANGARAIAN, riaueditor.com - Guns mengatasi persoalan krisis listrik di kabupaten Rokan Hulu, saat ini PLN sedang membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) menuju gardu induk (GI) di desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir, mulai dari PLTA Kampar hingga ke Rohul.

Jumlah tapak Tower yang dibutuhkan diperkirakan, berjumlah 442 tapak, sedangkan tapak tower yang ada di Rohul berjumlah 350 Tapak, dan diantaranya, ada tujuh Tapak di desa Batu Langkah besar di Kecamatan  ‎Kabun milik Pemda Rohul.

Terkait masalah pembebasan lahan yang menyangkut tanah milik pemerintah daerah Rohul, pihak PLN melakukan rapat dengan pihak Pemkab Rohul, yang di pimpin oleh Asisten I Juni Syafrin, didampingi oleh Kepala Dinas Pertambangan dan energi (Distamben) Drs. Yusmar Yusuf‎, MSi, Kabag Tapem, Kabag Hukum, Camat Kabun, kepala Desa Batu Langkah Besar dan undangan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, dicarikan Solusi dari permasalahan pembebasan tanah milik pemkab Rohul. Setelah berlangsung sekitar 30 Menit pertemuan, akhirnya ditemuilah  keputusan ‎yang disepakati bersama. Juni Syafrin memutuskan selaku pimpinan rapat, bahwa tanah yang akan dilakukan pembangunan tapak tower milik pemerintah Rohul, akan di pinjam pakaikan kepada PLN.

Sementara perwakilan pihak PLN wilayah Sumatera I, Ikbal Tawaqal mengungkapkan, sesuai keputusan rapat, pihaknya akan menggunakan tanah milik Pemda dengan status pinjam pakai.

"Jadi tujuh titik pembangunan tapak tower ini, sudah bisa kita kerjakan, dengan status tanah pinjam pakai yang berada di kecamatan kabun," katanya, Selasa (15/11/2016), di lantai 3 kantor Bupati Rohul.

Diakuinya untuk pembebasan tanah sudah 90 persen, tinggal 10 persen lagi yang masih tahap penyelesaian, serta saat ini sudah mulai pengerjaan tapaknya, bahkan sudah 100 tower yang telah berdiri dari Kampar ke Rohul.

Lebih lanjut dijelaskanya, 10 persen yang masih belum terselesaikan tersebut, permasalahannya yakni, masih belum sepakatnya harga antara PLN dan pemilik tanah, kemudian tanah tersebut belum diketahui pemiliknya, termasuk permasalahan tanah Pemda ini.

Walaupun seperti itu, pihaknya akan terus melakukan komunikasi baik dengan pihak Pemda maupun dengan masyarakat. Sehingga pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar.  "Ya target kita pembangunan ini selesai di semester 1 tahun 2017 paling lama. Kan sekarang sudah mulai pengerjaanya," imbuhnya.

Sementara Kadistamben Yusmar mengungkapkan, sesuai hasil rapat yang telah disepakati, tujuh tapak titik tower tersebut sudah bisa di bangun dengan status tanah pinjam pakai.

"‎Alhamdulilah sudah selesai, dan sudah kita Izin pakaikan kepada pihak PLN terkit surat-menyurat bisa menyusul seiring pengerjaan, semoga ini bisa memperlancar pembangunan tower," bebernya.

Yusmar juga menjelaskan, Pemkab Rohul dalam hal ini Distamben akan terus mendukung program PLN dalam mengatasi krisis listrik.

"Pembangunan ini kan untuk kita, jadi harus kita dukung, bahkan perlu kita bantu. sehingga pembangunan ini bisa berjalan lancar dan Rohul bisa bebas dari krisis listrik," pungkasnya. (Adv/Hum)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini