Makin Malam, Serangan Fajar di Depok Merebak

Redaksi Redaksi
Makin Malam, Serangan Fajar di Depok Merebak
DEPOK- Sejumlah warga Depok mengaku ditawari sejumlah uang oleh para tim sukses caleg. Praktik bagi-bagi uang atau yang lazim dikenal dengan istilah "Serangan Fajar" tersebut kian merebak, Selasa (8/4/2014) atau sehari menjelang pencoblosan, 9 April 2014.

Modusnya, para timses menyebar amplop secara door to door ke lingkungan warga. Bahkan tak hanya amplop, rata - rata mereka menyebar surat pernyataan kepada warga untuk berjanji memilih caleg tersebut setelah menerima uang. Kemudian ada juga parpol yang meminta fotocopy KTP warga agar sebagai bukti dan jaminan untuk memilih salah satu caleg.

"Rata - rata malam ini kami ditawari, ada yang Rp100 ribu, ada yang Rp50 ribu per warga, ada yang lebih, setelah menang nanti dilebihkan," ujar salah satu warga yang tak mau disebut namanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Panwaslu Depok Sutarno mengaku belum mendapatkan laporan baik dari masyarakat ataupun Panwaslu Kecamatan atau kelurahan.

Ia berharap peserta Pemilu atau Caleg, Parpol atau Pelaksana Kampanye tidak melakukan cara - cara seperti itu untuk mempengaruhi pemilih. "Apalagi sudah masuk masa tenang. Ada sanksi pidana yang bisa dikenakan kepada caleg, pelaksana kampanye yang terbukti melakukan itu. Dan bahkan bisa dibatalkan pencalonan dan andaipun yg terpilih bisa dibatalkan. Itu sanksi terberatnya," tegas Sutarno.

Sutarno meminta kepada masyarakat luas agar jangan mau suaranya dibeli dengan harga yang murah. Ia juga meminta agar masyarakat menginformasikan dan melaporkan kepada panwaslu terdekat bila ada indikasi politik uang. "Suara kita terlalu mahal untuk dibeli dengan uang yang hanya seberapa atau bahkan iming-iming sembako. Jangan ambil uangnya, jangan pilih orangnya dan laporkan kepada Panwaslu," tegasnya.

(sus/okezone)

Tag:

Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini