Jenazah Serda Sugiyanto, Korban Jatuhnya Pesawat Hercules Dimakamkan di Taman Bahagia

Redaksi Redaksi
Jenazah Serda Sugiyanto, Korban Jatuhnya Pesawat Hercules Dimakamkan di Taman Bahagia
x3/riaueditor.com
Jenazah Serda Sugiyanto, Korban Jatuhnya Pesawat Hercules Dimakamkan di Taman Bahagia.
PEKANBARU, Riaueditor.com - Isak tangis haru menyelimuti taman makam Bahagia, tempat disemayamkannya almarhum Sersan Dua Sugiyanto, seorang prajurit Paskhas TNI AU yang gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat Hercules nomor registrasi A-1310 di Medan pada Selasa (30/6).

Irvan Raditya (5), putra sulung Serda Sugiyanto, dengan bangga memimpin doa terakhirnya untuk melepas kepergian terakhir sang ayah.

Iring-ringan kendaraan yang membawa jenazah Serda Sugiyanto tiba dipemakaman, sekitar pukul 10.00 WIB, dimana ratusan personil TNI AU dan pihak keluarga dengan duka mendalam, telah menunggu.

Salvo tembakan penghormatan pun turut mengumandang menghantar sang prajurit Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni, Lanud Roesmin Nurjadin tersebut.

"Papa bobok disana ya ma, trus kapan kita bisa ketemu lagi dengan papa ma," kata Irvan Raditya, yang sontak membuat ibu dan keluarga tak bisa membendung tangisnya.

Ucapan polos ini tersebut saat Irvan secara dekat menyaksikan prosesi pemakaman ayahnya tepat ditepi liang kubur yang ada di makam Bahagia.

Usai pelaksanaan apel Persada dan almarhum sudah dikuburkan, pihak keluarga, para kerabat, perwira dan staff serta puluhan personil prajurit Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni, Lanud Roesmin Nurjadin melakukan prosesi tabur bunga.

Disini Irvan kembali melontarkan kata-kata polosnya. "Papa ke surga tidur. Mama ayok kita berdoa biar papa tidur enak," kata Irvan penuh haru, terlihat air matanya menetes dipipinya.

Dengan suara halus dan terputus-putus, Irvan melantunkan doa, dibantu sang ibu, Rahmi Maulia, sambil menahan isak tangis. Melihat itu, sontak semua keluarga dan kerabat langsung menengadahkan tangan turut mengaminkan doa sang anak.

Almaruhum Sersan Dua Sugiyanto, meninggal dalam jabatan terakhirnya sebagai Komanda Regu (Danru) I, Bakpan Tonpan II Kompi Senapan (Kipan) A Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Pria kelahiran Ngawi 3 November 1977 itu tewas bersama sembilan prajurit lainnya, yang ikut terbang dengan pesawat Hercules nomor registrasi A-1310 yang jatuh di di Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan pada Selasa (30/6).(X3)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini