Ancaman Baru Saat Pandemi Corona, Persoalan Keamanan!

Redaksi Redaksi
Ancaman Baru Saat Pandemi Corona, Persoalan Keamanan!
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

JAKARTA - Pandemi corona memicu masalah baru salah satunya aspek sosial dan keamanan. Di sektor ritel, misalnya yang jadi tumpuan kebutuhan pokok masyarakat belakangan dihadapkan dengan masalah kejahatan seperti perampokan di minimarket.

Apalagi, banyak toko maupun pusat perbelanjaan yang terpaksa ditutup karena kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, tidak cukup dengan hanya mengandalkan CCTV untuk mengantisipasi persoalan keamanan.

"Dikhawatirkan rawan. Peta kerawanan saya yakin di kepolisian ada, tinggal gimana monitoring pengawasan dan pengamanannya. Karena ruko-ruko sekarang banyak harus tutup. Dari sisi kriminalitas bisa saja terjadi," kata Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/4).

Selain pengawasan dari Kepolisian, pihak keamanan dari internal pusat perbelanjaan juga bisa diberdayakan. Keduanya bisa berbagi informasi terkait kondisi terkini di sekitar lokasi penjualan ritel. Utamanya menggunakan kamera maupun teknologi terkini. Pemerintah setempat juga perlu aktif dalam memberikan perlindungan.

Eko menggarisbawahi bahwa pengusaha seharusnya tidak jemput bola. Ini dikhawatirkan ada perbedaan perlindungan yang diberikan oleh pemerintah maupun pengusahanya. Pun menimbulkan kecemburuan dari pengusaha lainnya, karena jumlah personil keamanan juga terbatas.

"Khawatirnya semua pengusaha minta perlindungan ke Pemkot. Nantinya jadi yang berikan insentif akan dilindungi. Itu nggak bagus dalam konteks untuk kebijakan publik. Ini kan masyarakat pembayar pajak semua. Sehingga bentuk proaktif kepolisian atau aparat keamanan berlaku sama untuk semua pengusaha-pengusaha ini," sebut Eko.

Saat diminta tanggapan soal kondisi keamanan bisnis ritel di tengah pandemi corona, pihak Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) belum memberikan tanggapan.

Namun, anggota Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Tutum Rahanta  menilai keamanan menang diperlukan, namun sejauh ini alur distribusi bahan pokok masih terbilang aman.

"Kalau soal keamanan kita percaya kan pada pihak penegak hukum," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/4).

(CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini