PKL.KERINCI, riaueditor – Dipenghujung tahun 2013,
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Kesehatan (Diskes)
sudah membayar klaim masyarakat di daerah ini yang menggunakan
fasilitas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebesar Rp2,7 miliar.
Pembayaran ini dilakukan Diskes Pelalawan kepada rumah sakit yang memberi pelayanan Jamkesda bagi warga Kabupaten Pelalawan.
“Di tahun 2013 ini, kita telah membayarkan klaim Jamkesda dengan
total berjumlah 2,7 miliar dari alokasi dana yang dianggarkan Pemkab
Pelalawan melalui APBD 2013 sebesar Rp 3.130.377.150. Sedangkan rincian
pembayaran klaim Jamkesda tersebut yakni sebanyak 1,7 miliar dari APBD
murni 2013 dan 1 miliar pada APBD-P 2013. Dan jumlah dana Jamkesda
sebesar Rp 2,7 miliar yang diklaim itu dimanfaatkan oleh 8.824 warga
masyarakat,” terang Pj Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pelalawan Dr
Endid R Pratiknyo, Senin (9/12).
Dijelaskan Endit, bahwa dari jumlah 8.824 warga masyarakat yang
mengggunakan Jamkesda itu, terbagi menjadi dua yakni untuk rawat jalan
sebanyak 8.609 orang dan rawat inap sebanyak 215 orang.
Lebih jauh Endit menjelaskan, bahwa data tersebut berasal dari jumlah
kunjungan peserta Jamkesda menurut jenis kunjungan yang dilakukan di
empat Rumah Sakit yakni RSUD Selasih sebanyak 936 pasien rawat jalan dan
151 rawat inap, RSUD Indrasari Rengat hanya 1 pasien saja yang berasal
dari Kabupaten Pelalawan melakukan rawat inap, RSUD Karimun 64 pasien
rawat jalan dan 24 rawat inap.
“Sedangkan Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru, tidak ada masyarakat
di Kabupaten Pelalawan yang melakukan rawat inap dan rawat jalan di
rumah sakit tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Endit, untuk masyarakat yang menggunakan fasilitas Jamkesda di
Puskesmas tercatat sebanyak 7.581 pasien yang melakukan rawat jalan dan
40 pasien dilakukan rawat inap.
“Sedangkan untuk pola pelayanan Jamkesda, maka di tingkat Puskesmas,
seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan dapat mempergunakan fasilitas
Jamkesda tanpa melihat kepemilikan kartu. Sementara untuk di tingkat
Rumah Sakit, maka peserta Jamkesda pemilik kartu di tahun 2013 ini
sebanyak 69.615 jiwa,” ujarnya.
Selain itu sambung Endit, ada juga masyarakat pengguna Jamkesda yang
menggunakan surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan juga para
gelandangan-pengemis (Gepeng) serta orang terlantar dengan surat
keterangan dari Dinas Sosial.
Endit menerangkan, bahwa untuk Jamkesda ini ada sharing budget yaitu
pelayanan di tingkat Rumah Sakit kabupaten dibiayai oleh jamkesda
Pelalawan sementara pelayanan lanjutan diatas RS kabupaten dibiayai
jamkesda Provinsi Riau.
Ketika disinggung terkait jumlah kunjungan menurut jenis peserta yang
menggunakan SKTM, Endit menerangkan, bahwa dari empat Rumah Sakit yakni
RSUD Selasih, RSUD Indrasari Rengat, RSUD Karimun dan RSUD Arifin
Ahmad, jumlah peserta yang menggunakan SKTM terbanyak di RSUD Selasih
yakni sebanyak 1.031 pasien rwat jalan dan 325 pasien rawat inap.
“Untuk RSUD Indrasari Rengat, tidak ada pasien kita yang menggunakan
SKTM. Sementara untuk RSUD Karimun sebanyak 113 pasien rawat jalan dan
60 pasien rawat inap, dan di RSUD Arifin Ahmad tercatat sebanyak 182
pasien menggunakan SKTM. Sedangkan untuk pasien di Puskesmas yang
menggunakan SKTM sebanyak 8.931 pasien rawat jalan dan 124 pasien rawat
inap,” bebernya.
tambah Endit, bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada pihak Eksekutif
dan Legislatif, agar pada tahun 2014 mendatang anggaran Jamkesda dapat
ditingkatkan atau mengalami kenaikan.
“Pada pelaksanaan APBD perubahan tahun 2013, kita telah mengusulkan
penambahan anggaran Jamkesda, pada tahun 2014 mendatang sebesar Rp3,9
miliar. Pasalnya, diprediksi tagihan pembayaran Jamkesda pada tahun 2014
mendatang akan bertambah, karena masyarakat memang sangat merasakan
manfaat dari jamkesda dalam pelayanan kesehatan. Namun demikian, kita
akan tetap terus melakukan evaluasi guna memaksimalkan pelayanan
pelaksanaan program Jamkesda ini,” pungkasnya. (jul)