Heboh Matahari Terbit dari Barat, Ini Penjelasan Lengkap NASA

Redaksi Redaksi
Heboh Matahari Terbit dari Barat, Ini Penjelasan Lengkap NASA
Foto: REUTERS/Mike Blake

JAKARTA - Baru-baru ini ramai di media sosial bahwa semesta mulai bergerak aneh dan matahari akan terbit dari barat sebagai pertanda datangnya kiamat.

Postingan yang dibagikan dengan bahasa Thailand dan Inggris itu menjelaskan bahwa lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA), disebut mengumumkan kemungkinan matahari bisa terbit dari barat yang disebabkan oleh Bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis postingan di Facebook tersebut.

Namun NASA membantah unggahan tersebut sebagai pernyataan dari mereka. Associate Administrator for Communications NASA Bettina Inclan mengatakan baik pihaknya dan organisasi lain tidak pernah memprediksi hal tersebut.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," ungkap Bettina dikutip Kamis (7/7/2022).

Menurut Bettina fenomena pembalikan magnet memang nyata dan pernah terjadi. Para ilmuwan juga dikatakan mempelajari soal pembalikan magnet tersebut.

Meski demikian, dia menegaskan pembalikan magnet tidak membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya dan mengubah arah munculnya matahari.

"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah," jelasnya.

Fenomena matahari terbit dari Barat sebenarnya terjadi di Venus. Planet itu berputar pada porosnya ke belakang.

Sebagai informasi, rotasi planet itu juga cukup lama yakni 243 hari. Sementara Venus mengelilingi matahari selama 225 hari Bumi. Dengan waktu tersebut membuat matahari hanya hadir dua kali dalam satu tahun, yakni terbit per 117 hari Bumi di Venus.

(sumber: CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini