China Batasi Waktu Anak Main Ponsel, 40 Menit Sehari

Redaksi Redaksi
China Batasi Waktu Anak Main Ponsel, 40 Menit Sehari
Ilustrasi.(Foto: Eci/Pasjabar)

JAKARTA - Pemerintah China telah mengusulkan rancangan aturan yang akan membatasi waktu telepon anak-anak di bawah 18 tahun hingga maksimal dua jam per hari. Itu pun hanya berlaku untuk anak berusia 16 dan 17 tahun.

Dilansir republika.co.id dari Engadget, Jumat (4/8/2023), remaja berusia antara delapan dan 15 tahun akan dibatasi satu jam per hari, sedangkan mereka yang berusia di bawah delapan tahun akan diberi waktu 40 menit.

Draf tersebut juga akan melarang penggunaan apa pun antara pukul 22.00 dan 06.00. Ponsel harus memiliki mode yang mudah diakses yang memungkinkan orang tua membatasi apa yang dilihat anak-anak dan mengizinkan penyedia internet untuk menampilkan konten yang sesuai dengan usia.

Anak-anak di bawah tiga tahun akan terbatas pada lagu dan bentuk audio lainnya, sedangkan mereka yang berusia 12 tahun ke atas dapat melihat materi pendidikan dan berita. Akan ada pengecualian untuk konten pendidikan yang diatur dan layanan darurat.

Seperti langkah-langkah sebelumnya, usulan tersebut dimaksudkan untuk mengekang perilaku adiktif pada anak-anak. Pemerintah Cina khawatir penggunaan perangkat seluler, permainan, dan layanan dalam waktu lama dapat merugikan perkembangan anak-anak. Negara ini telah membatasi anak muda untuk bermain video game online selama tiga jam per minggu, dan itu hanya pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Draf tersebut masih terbuka untuk konsultasi publik dan tidak dijamin lolos. Ada juga pertanyaan tentang implementasi. CNBC mencatat tidak jelas apakah produsen perangkat keras atau pengembang sistem operasi bertanggung jawab untuk menerapkan mode anak-anak. Sementara Apple harus mengubah kontrol orang tua iPhone di China terlepas dari perbedaan ini, melibatkan pengembang OS mungkin mengharuskan Google melakukan perubahan, bukan hanya vendor seperti Oppo atau Xiaomi.

Aturan tersebut juga akan berdampak signifikan bagi pengembang aplikasi China seperti ByteDance (bertanggung jawab untuk TikTok dan mitra asli China Douyin) dan Tencent (pembuat WeChat dan banyak game). Mereka mungkin harus mendesain aplikasi dan menyesuaikan konten di sekitar batas waktu ini.

Sumber

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini