Mahasiswa IPB Ciptakan Tisu Waterless untuk Cuci Piring

Redaksi Redaksi
Mahasiswa IPB Ciptakan Tisu Waterless untuk Cuci Piring
(Foto: Website IPB)
Karya Mahasiswa IPB

JAKARTA - Tiga mahasiswa gabungan dari fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA) dan fakultas teknologi pertanian (FATETA) Institut Pertanian Bogor (IPB) menjuarai Kompetisi Business Plan Tingkat Mahasiswa Nasional.

Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Nauvaldy Achmad Fachreza (Departemen Teknologi Industri Pertanian), Anggita Nurul Annisa (Departemen Statistika) dan Alfiyyah Hasanah (Departemen Matematika) berhasil menggagas sebuah ide bisnis berupa tisu untuk membersihkan alat makan tanpa menggunakan air yang bernama Dish Tissue (Dishue).

Alfiyyah mengatakan ide bisnis ini berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos didanai namun belum berlanjut di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Karena ingin menambah pengalaman di kompetisi bisnis, akhirnya mereka mengikutsertakan produk mereka dalam Entrepreneur Business Plan Administration dengan pengembangan di segi jumlah.

"Setelah seleksi proposal Businees Plan tersebut, ada 10 tim yang berhasil lolos di tahap presentasi termasuk tim kami," ujarnya yang dikutip Okezone dari laman IPB, Jumat (2/11/2018).

Pada tahap presentasi Entrepreneur Business Plan Competition ini, lanjut Alfiyyah diikuti oleh berbagai perguruan tinggi yaitu Universitas Telkom (UT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Tarumanegara (Untar), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan IPB.

Kemudian Alfiyyah menjelaskan tentang tisu tanpa air yang diberi nama Dishue ini mengandung larutan yang berfungsi untuk mengangkat lemak dan kotoran sisa-sisa makanan. Terdapat varian aroma dalam Dishue yang dapat menghilangkan bau amis pada wadah.

"Dishue dibuat secara praktis sehingga dapat dibawa oleh traveller. Saat ini Dishue telah menerima pesanan dari beberapa daerah di Jabodetabek," ucapnya.

Menurut Alfiyyah, dia bersama kedua rekannya merasa tidak ada kesulitan selama membuat Dishue untuk persiapan PKM.

"Dari hasil presentasi banyak masukan dari juri, seperti target pemasaran dan bahan tisu. Target pemasarannya dapat difokuskan pada anak-anak dan ibu-ibu. Bahan tisu disarankan diganti dengan bahan yang ramah lingkungan, kitosan misalnya," jelas Alfiyyah.

Ke depannya Alfiyyah berharap produk Dishue segera mendapat izin edar sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, dapat dijual di luar kampus dan minimarket terdekat.

"Saya juga ingin mempunyai alat-alat produksi sehingga tidak perlu meminjam peralatan dari laboratorium," tutupnya.

Kompetisi Business Plan Tingkat Mahasiswa Nasional yang diikuti oleh ketiga mahasiswa IPB ini merupakan salah satu rangkaian acara Entrepreneur Business Plan Administration yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Telkom, Bandung, pada (6/10/2018) lalu.

(okezone.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini