7 Negara Ini Kena Risiko Krisis Mata Uang, RI Masuk?

Redaksi Redaksi
7 Negara Ini Kena Risiko Krisis Mata Uang, RI Masuk?
(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Money Changer

HONGKONG - Tujuh negara berkembang berisiko mengalami krisis nilai tukar, menurut analisis terbaru Nomura Holdings Inc. Ketujuh negara tersebut adalah Sri Lanka, Afrika Selatan, Argentina, Pakistan, Mesir, Turki, dan Ukraina.

Dengan lima di antara tujuh negara itu telah jatuh ke dalam krisis mata uang atau program penyelamatan oleh Dana Moneter Internasional (IMF), Afrika Selatan dan Pakistan kini menjadi pusat perhatian.

Di saat yang sama, delapan negara berkembang dengan risiko krisis terendah adalah Brasil, Bulgaria, Indonesia, Kazakhstan, Peru, Filipina, Rusia, dan Thailand, menurut para analis Nomura, termasuk kepala ekonomi emerging market di Singapura Robert Subbaraman, dilansir dari The Star hari Senin (10/9/2018).

"Ini adalah hasil yang penting," tulis para analis dalam catatan risetnya.

"Saat investor lebih berfokus pada risiko EM (emerging market), penting untuk tidak melihat EM sebagai satu kesatuan kelompok yang homogen; Damocles menggarisbawahi satu daftar panjang negara-negara dengan risiko krisis yang sangat rendah," tambahnya.

Riset Nomura itu didasarkan pada model peringatan dini yang bernama Damocles. Damocles dibangun untuk mengidentifikasi krisis mata uang di 30 negara berkembang dengan mempelajari beberapa faktor, termasuk cadangan devisa, tingkat utang, suku bunga, dan impor.

Model ini telah memprediksikan dua per tiga dari krisis mata uang di 54 negara berkembang sejak 1996 sekitar 12 bulan sebelum krisis terjadi, menurut para analis tersebut.

(cnbcindonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini