PEKANBARU - Tujuh pelaku kejahatan spesialis perampokan alat berat berhasil ditangkap tim gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Pelalawan bersama Polsek Kerumutan.
Masing-masing Identitas para pelakunya NS (40) asal Serdang, Sumatera Utara, AC (26) asal Kampar dan KMS (54) asal Payung Sekaki, Pekanbaru. JT (46) asal Bunut Pelalawan, SUP (27) asal Pangkalan Kuras Pelalawan dan PK (33) asal Bangko Pusako Rohil serta SS (41) asal Langkat, Sumut.
Setiap kali beraksi, para pelaku tidak segan-segan melukai korbannya menggunakan senjata tajam.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, SH, SIK mengatakan, pengakuan para pelaku, mereka telah beraksi di enam tempat.
"Para pelaku ditangkap setelah Polsek Kerumutan menerima laporan setelah adanya laporan kasus pencurian alat berat," kata Suwinto, didampingi didampingi Kasat Reskrim, AKP Nur Nur Rahim SIK, SH, Kapolsek Kerumutan IPDA Edi Winoto SH, MH dan Kasi Humas, AKP Edy Haryanto SH, Rabu (25/1/2023).
Tujuh pelaku yang diamankan memiliki peran berbeda-beda, mulai dari eksekutor hingga sebagai penadah.
Menurut keterangan pelaku saat diinterogasi, enam lokasi yang disasar berada di areal PT. Arara Abadi (AA) di Distrik Malako, Desa Lipai Bulan kecamatan Kerumutan.
Salah satu korban para pelaku adalah mencuri alat berat milik PT. Bandang Rejeki Lestari (BRL) yang merupakan sub kontraktor PT. AA.
"Mereka mengaku aksi pencurian alat berat ini dilakukan selama tujuh bulan," jelas Suwinto.
Para pelaku nekat berbuat sadis melukai operator dan penjaga alat berat dengan senjata tajam. Setelah penjaga dan operator dilumpuhkan, para pelaku langsung mempreteli komponen berharga dan komputer alat berat.
Laporan tim gabungan, berhasil menangkap satu persatu para pelaku pada Senin (23/1/2023) kemarin, di tempat terpisah.
Awalnya diamankan tiga pelaku saat akan beraksi menyasar alat berat di daerah Sekijang. Dari introgasi para pelaku, langsung dilakukan pengembangan dan menangkap dua pelaku di Pekanbaru.
"Dua lainnya diamankan di Rohil," jelas Kapolres.
Selain pelaku, tim gabungan juga turut mengamankan sejumlah barang bukti lain seperti pistol jenis air Softgun, gunting, tali, dua sepeda motor, handphone, serta berbagai kunci yang digunakan saat beraksi.
"Kami masih mengembangkan kasus ini, karena tidak tertutup kemungkinan ada aksi di lokasi lainnya," tutup Kapolres.