Hari ini, tepat 21 Tahun Kabupaten Pelalawan. 12 Oktober 2020 merayakan hari jadinya yang ke 21. Kita adalah bagian dari NKRI, salah satu daerah otonom dari 514 pemerintah kabupaten / kota se Indonesia, dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan dalam semangat membangun kemandirian ekonomi daerah dan berperang melawan kemiskinan secara bersama sama dengan pemerintah pusat dan provinsi, sebelum datang pandemi covid, menunjukan progres yang cukup baik.
Ekonomi tumbuh rata rata 4 persen selama 5 tahun terakhir. Angka persentase kemiskinan menurun menjadi 9,62 persen, meskipun masih menempati urutan ketiga tertinggi di Riau setelah Meranti dan Rohul. Pengangguran Terbuka 4,88 % . Inflasi cukup terkendali. Indeks Pembangunan Manusia meningkat di angka 71,85% (urutan ke 6 di Riau).
Kemudian pandemi Covid-19 datang dan roda ekonomi terguncang. Distribusi barang dan jasa terganggu. Sektor rill lumpuh. Asumsi asumsi dasar makro ekonomi berubah. Semua daerah saat ini tak terkecuali lagi berperang melawan pandemi. Kapasitas fiskal yang sudah sangat terbatas harus di-refocusing untuk program/kegiatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Banyak proyek-proyek strategis dan monumental terpaksa tertunda bahkan dibatalkan.
Sang Bupati yang telah memimpin Kabupaten Pelalawan 10 Tahun dan telah membawa Kabupaten ini keluar dari status Kabupaten tertinggal tentu saja ingin mengakhiri tahtanya dengan damai dan senyuman. Husnul khotimah. Namun pandemi membuat waktu sisa sekitar 5 bulan, sepertinya exit strategy yang disusun sulit berjalan mulus sesuai rencana
Tak ayal, pandemi politik pun dalam rangka suksesi kepemimpinan Bupati Pelalawan sangat mewarnai wajah Kabupaten hari ini. Di café yang menjamur tumbuh selalu diselingi obrolan pandemi politik disamping obrolan meningkatnya status zona pandemi Covid19.
Wajah bakal calon tertampang di Papan reklame, spanduk dan baliho bertebaran di jalan-jalan kota dan memenuhi sudut sudut kota serta media sosial guna merebut simpati publik. Mau tidak mau, kepentingan politik dikompromikan dengan upaya melawan pandemi demi mencari simpati. Segala cara dan acara dipakai. Dan itu semua sah-sah saja, selama mengikuti peraturan KPU, Bawaslu, dan Arahan aparat Kepolisian dan TNI.
4 pasangan calon pemimpin bersama tim pemenangan menebar pesona hingga ke rumah-rumah. Pilkada Pelalawan 2020 sepertinya akan seru. Siapapun pemenangnya, pasti tidak mudah. "The real election,". Semua menawarkan isu perubahan.
Pertanyaannya perubahan seperti apa yang ditawarkan? Proposal perubahan secara normatif tentulah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pelalawan. Tetapi yang menarik adalah bagaimana strategi dan rencana aksinya? Sudah menjadi kesadaran kolektif dan umum, bahwa janji kampanye seolah adalah janji janji surga. Janji yang penting terpilih dan menang. Soal dipenuhi itu soal nanti. Anak milenial bilang, politisi adalah PHP. Pemberi Harapan Palsu..
Nampaknya masyarakat pemilih sudah faham mana yang pencitraan semata dan mana yang natural. Yang dicari sekarang adalah pemimpin yang berintegritas. Antara ucapan dan tindakan adalah sejalan.. Pemilih rindu pemimpin yang orisinal, jujur, dan apa adanya. Jika dia visioner, maka dia memberi motivasi, melahirkan impian dan gagasan serta inovasi baru. Jika dia pekerja, maka ia adalah pekerja keras. Jika dia panutan, maka ia memberi contoh dan keteladanan. Jadilah pemimpin pilihan rakyat sesungguhnya. membawa Kabupaten Pelalawan lebih maju ditengah ujian pandemic covid.
Sekali lagi, selamat ulang tahun, Kabupaten Pelalawan. Musim pandemi memberi pelajaran berharga bahwa tidak relevan lagi ada pesta tiup lilin dan kue tart di setiap ulang tahun. Tidak perlu lagi seremonial yang mewah dan pesta kembang api untuk perayaan dirgahayu negeri. Yang paling penting adalah bagaimana setiap warga negara dan warga Kabupaten ini bangga menjadi bagian dari warga negara dan warga kabupatennya .
Semoga sang pemimpin memberikan pelayanan terbaik: rasa keadilan, memberi keteladanan, kejujuran, menghadirkan perlindungan dan jaminan rasa aman, menciptakan kenyamanan, keramahan dan kebahagiaan. Untuk anggota keluarga, warga negara dan warga Pelalawan. Barakallahu fii umrik untuk Pelalawanku, Pelalawanmu, Pelalawan kita. Damailah Pilkada Pelalawan.(rls/zoelGomes)