Dijamu Persiraja, Begini Strategi PSPS

Redaksi Redaksi
Dijamu Persiraja, Begini Strategi PSPS
Aji Santoso.(Foto: Instagram @pspsriau)

PEKANBARU- PSPS Pekanbaru akan bertandang ke kandang Persiraja Banda Aceh dalam laga perdana babak 8 besar Liga 2. Laga kedua tim di grup X tersebut akan berlangsung di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh pada Senin (20/1/2025) malam, pukul 20.30 WIB besok.

Kedua tim dipastikan turun dengan kekuatan penuh. Atmosfer laga diprediksi jauh lebih sengit dibandingkan pertemuan terakhir di babak penyisihan grup.

PSPS Pekanbaru akan mengandalkan strategi 4-3-2-1 dengan dua gelandang bertahan untuk meredam agresivitas Persiraja.

"Semua tim di babak 8 besar memiliki kekuatan yang merata. Persiraja adalah tim kuat, tapi kami akan berusaha mencuri poin," ujar Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, Ahad (19/1/2025).

Aji Santoso akan memilih dua dari empat gelandang bertahan andalannya, Faris Adit Saputra, Aulia Ramadhan, Rian Ramadhan, dan Iman Fathurahman, untuk menjadi starter.

Lini belakang PSPS akan mendapat ujian berat dari lini depan Persiraja. Stopper asal Brasil, Douglas Cruz, diharapkan menjadi tembok kokoh di pertahanan PSPS.
Ia kemungkinan besar akan berduet dengan Fava Sheva atau Manan Abdurahman, yang telah pulih dari cedera.

"Fokus kami adalah menghentikan serangan dari awal. Jika lini tengah kami mampu menekan, peluang Persiraja mencetak gol akan lebih kecil," kata Aji Santoso.

PSPS yang bertandang ke markas Persiraja merupakan laga lanjutan Liga 2 putaran pertama babak 8 besar. Kedua tim kembali bertemu dalam Grup X bersama dua tim lainnya, PSIM Yogyakarta dan Deltras FC.

Dua tim perwakilan dari Pulau Sumatera itu akan kembali melakukan duel untuk memperebutkan dua tiket untuk lolos babak semifinal Liga 2. Tentunya dengan target promosi ke Liga 1.

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini