Cegah Stunting, BAZNAS Kabupaten Siak Salurkan Dana Zakat Rp.111.600.000,-

Redaksi Redaksi
Cegah Stunting, BAZNAS Kabupaten Siak Salurkan Dana Zakat Rp.111.600.000,-
Foto: BAZNAS Kabupaten Siak

SIAK - Dalam upaya pencegahan stunting Badan Amil Zakat Nasional (Bazmas) Kabupaten Siak salurkan dana Zakat sebesar Rp. 111.600.000,- untuk 2 Kecamatan, Siak dan Mempura. Bertempat di kantor Graha Zakat BAZNAS Kabupaten Siak, Senin (11/12/2023).

Bantuan diserahkan langsung oleh Asisten III Bupati Siak H Rozi Chandra, didampingi Ketua BAZNAS Kabupaten Siak H Samparis Bin Tatan, S.Pd.I beserta seluruh pimpinan BAZNAS Siak, Ketua BKMT Kabupaten Siak Hj. Ananda Laila Putri, S.E Kepala Dinas BP2AKB Noni Paningsih dan Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.

Dalam sambutannya H Samparis menyampaikan, bantuan ini merupakan dana Zakat yang telah kami himpun kemudian kami salurkan kedalam berbagai program sebagai upaya bersama Pemerintah Daerah dalam penanganan stunting.

"Total penerima manfaat sebanyak 93 Mustahik yang tersebar di dua Kecamatan Siak dan Mempura. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan tumbuh kembang kesehatan Balita," jelasnya.

Bantuan yang kami salurkan berjumlah Rp. 111.600.000,- sementara masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp. 1200.000,-. Ketua BAZNAS berharap kepada orang tua (Mustahik) dapat membelanjakan sesuai kebtuhan balitanya seperti tujuan dari bantuan ini. tandasnya.

Sementara itu Ketua BKMT juga menyampaikan Seperti diketahui bersama, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

"Faktor Penyebab stunting juga dipengaruhi oleh pekerjaan ibu, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif, selain itu stunting juga disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti pendidikan ibu, pengetahuan ibu mengenai gizi, pemberian ASI eksklusi," terangnya.

Karena setiap balita yang lahir merupakan generasi penerus yang harus kita perhatikan. oleh sebab itu Pemerintah terus memprogramkan bayi sehat melalui posyandu yang ada untuk mengukur kondisi balita tersebut sehat dan terhindar dari penyakit stunting.

"Kepada setiap ibu harus rutin membawa anak ke Posyandu guna memantau kesehatan dan pertumbuhan sang balita," kata Ananda Laila Putri.

Sementara Asisten III Bupati Siak mengapresiasi berbagai program-prgram BAZNAS yang sangat membantu Pemerintah Daerah dalam hal penengentasan kemiskinan juga pravalensi stunting.

"Stunting ini merupakan penyakit yang menghambat tumbuh kembang nya sang balita. Jadi dalam hal ini sangat diperlukan pemenuhan gizi bagi balita, dan dalam hal ini Pemerintah Daerah juga tidak akan bisa menyelesaikan persoalan stunting jika tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang terkait," katanya.

Dalam hal mencegah stunting harus dimulai dari keluarga terkecil, yaitu peran utamanya adalah para orang tua. dan kemudian tetangga dan pihak terkait lainnya.

"Jika semuanya singkron, maka persoalan stunting Insya Allah bisa kita tekan serendah mungkin, tapi kita tetap berusaha bagaimana di Kabupaten Siak bisa zero stunting," tegasnya.

Pemerintah sangat berharap agar bantuan yang diberikan oleh BAZNAS ini dapat digunakan sesuai tujuan. "Pergunakanlah untuk nutrisi Balita," harap Asisten III.

Salah seorang penerima manfaat, Ibu Meliana (27) asal Kampung Benteng Hilir sangat senang atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh BAZNAS, "Tentunya akan saya belanjakan sesuai kebutuhan anak saya," katanya.

"Semoga para Muzaki selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki yang barokah," tutupnya.(man)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini