Kades di Tuban Temukan Daging Ayam Busuk dalam Bantuan Pangan

Redaksi Redaksi
Kades di Tuban Temukan Daging Ayam Busuk dalam Bantuan Pangan
(ANTARA FOTO/FAUZAN)
Ilustrasi penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT).

JAKARTA - Kepala Desa (Kades) Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, marah besar setelah mengetahui stok daging ayam yang disediakan agen penyalur untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) warga busuk dan tak layak konsumsi.

Temuan itu ia dapatkan usai beberapa warga mengeluh sakit setelah mengkonsumsi bantuan pemerintah yang ditujukan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu.

"Ada daging ayam yang sudah busuk dan itu diberikan kepada warga, sehingga ada salah satu warga yang mengalami sakit perut. Saya langsung melakukan pengecekan di agen, dan ternyata memang betul ayamnya sangat-sangat tidak layak dikonsumsi," kata Kades Socorejo Arief Rahman Hakim dikutip dari CNNIndonesia TV, Jumat (14/8).

Saat mendatangi lokasi agen penyalur BPNT, Arief menemukan daging ayam yang mulai membiru dan berjamur. Lantas, ia langsung membuang sisa daging ayam tak layak konsumsi yang berada di kotak pendingin ke jalan raya.

"Kalau tidak saya buang, maka akan diputar dan akan dikembalikan dipindah agen lain. Kemudian di pindah ke warga lain, yang justru akan merugikan banyak orang," jelasnya.

Arief mengaku sempat tersulut emosinya. Ia pun meminta agen penyalur untuk tidak main-main dengan program bantuan pemerintah yang memiliki tujuan memberikan tambahan gizi bagi masyarakat kurang mampu di desanya. Ia akan melakukan evaluasi setelah mengetahui kasus ini.

Ketua agen penyalur BPNT Kecamatan Jenu Saiful Rahman menyatakan pihaknya bakal mengganti kerugian yang menyebabkan beberapa warga sakit.

"Sudah berkomitmen ketika ada barang yang rusak siap untuk mengganti, tapi kita juga butuh waktu, tidak langsung seketika barang itu ada," kata Saiful.

(CNNIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini