Disdik Inhu Kembali Liburkan Sekolah

Redaksi Redaksi
Disdik Inhu Kembali Liburkan Sekolah
Foto : Ilustrasi Net
RENGAT, riaueditor.com- Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya kembali meliburkan aktivitas belajar mengajar di seluruh SD, SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Inhu selama dua hari mulai, Kamis (27/2) hingga Jumat (28/2). Sebelumnya Disdik Inhu juga sempat meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari.

Langkah ini diambil Dinas Pendidikan karena kondisi udara di seluruh wilayah Inhu sudah masuk dalam kategori tidak sehat akibat kabut asap.

'' Sebenarnya bukan diliburkan, tetapi siswa tetap belajar di rumah dengan tugas terstruktur yang diberikan oleh guru untuk dua hari kedepan. Kondisi ini disebabkan karena kabut asap sudah membahayakan kesehatan siswa," ujar Kepala Dinas Pendidikan Inhu, Ujang Sudrajat, Rabu (26/2).

Menurut Ujang, surat edaran meliburkan siswa melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sudah disampaikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Inhu untuk diteruskan kepada seluruh sekolah diwilayahnya masing-masing. Selain itu, pemberitahuan juga disampaikan melalui telepon dan SMS.

"Untuk saat ini, libur belajar di sekolah hanya untuk dua hari saja. Kedepannya kita masih melihat perkembangan kondisi kabut asap di wilayah Inhu," tuturnya.

Kebijakan Dinas Pendidikan Inhu, sambung Ujang, merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Inhu. Dimana dalam surat yang diterima dari Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa kondisi udara sudah masuk dalam kategori tidak sehat.

Bahkan dari laporan yang diterima Dinas Pendidikan Inhu, di Kecamatan Batang Cenaku dan Batang Gansal, kondisi kabut asap cukup tebal bila dibanding dengan kecamatan lain di Inhu.

Terkait apakah kebijakan meliburkan siswa tersebut akan menganggu program belajar mengajar serta persiapan pelaksanaan Ujian Nasional? Ujang mengungkapkan hal itu jelas mengganggu, namun dengan adanya tugas terstruktur yang diberikan guru, diharapkan materi ajar yang seharusnya diterima siswa disekolah dapat dipelajari di rumah.

Karena itu, Mantan Kepala SMKN 1 Lubuk Batu Jaya ini berharap orangtua dapat bersama-sama mengawasi siswa agar tetap belajar di rumah sehingga terhindar dari dampak kabut asap. Selain itu, guru diminta dapat mengevaluasi hasil belajar siswa di rumah setelah masuk sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhu, H Suhardi mengungkapkan bahwa akhir pekan lalu pihaknya telah melakukan pengukuran ketebalan partikel kabut asap. Saat itu indeks ketebalan partikel kabut asap menunjukkan angka 91 atau ambang batas kondisi sedang."Namun hari ini (Kamis) kondisi kabut asap semakin pekat dibanding tiga hari yang lalu dan sudah sampai indeks 100 atau tidak sehat," ucapnya.

Dengan kondisi tersebut, Suhardi mengimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Kalaupun harus keluar rumah, diharapkan menggunakan masker atau menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor agar mata tidak perih.

"Dinas Kesehatan juga sudah membagikan masker ke masyarakat melalui Puskesmas di seluruh wilayah Inhu. Namun jumlah masker yang kita bagikan tersebut jumlahnya terbatas. Saat ini kita sudah minta bantuan dari Pemprov Riau," jelas Suhardi. (ali usman)
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini