Desa Pulau Gadang XIII Koto Kampar, Raih Terbaik I Lomba BBGRM Tingkat Provinsi Riau

Redaksi Redaksi
Desa Pulau Gadang XIII Koto Kampar, Raih Terbaik I Lomba BBGRM Tingkat Provinsi Riau

KAMPAR - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyerahkan piagam penghargaan dan hadiah pemenang lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat provinsi Riau kepada Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar yang meraih juara terbaik 1 di sekretariat pemuda Desa Pulau Gadang Kabupaten Kampar, Senin (22/11/2021).

Wakil Gubernur Riau juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Pulau Gadang yang senantiasa menjaga dan melestarikan budaya gotong royong.

"Keberhasilan Desa Pulau Godang sebagai juara terbaik 1 BBGRM tingkat provinsi Riau tahun 2021 merupakan hasil perjuangan seluruh lapisan dan stakeholder pembangunan desa. Juara tersebut diraih setelah menilai seberapa besar partisipasi masyarakat dan peran pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan budaya gotong royong,"ungkapnya.

Edy Natar juga menjelaskan, pada perlombaan BBGRM tingkat provinsi Riau, terdapat 4 (empat) variabel penilaian, diantaranya bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial - budaya, dan bidang lingkungan. Pada perlombaan tersebut, juga terdapat empat tahap penilaian, diantaranya, tahap administrasi, tahap klarifikasi, tahap pemaparan dari pemerintah desa, dan tahap penetapan pemenang, ungkap Edy Natar.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kampar melalui staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Nurhasani, memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Desa Pulau Godang sebagai juara terbaik 1 BBGRM tingkat Provinsi Riau.

Nurhasani menghimbau, agar sikap gotong royong tidak hanya dijadikan sebagai slogan belaka. Gotong royong harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian, Kepala Desa Pulau Gadang, Sofian dalam sambutannya mengatakan bahwa, desa Pulau Gadang merupakan desa eks transmigrasi atau pindahan karena pembangunan waduk PLTA Koto Panjang. Perpindahan tidak hanya terjadi pada masyarakatnya saja, tetapi semuanya ikut pindah, baik adat, syari'ah dan budayanya. Jiwa dan budaya gotong royong merupakan budaya semenjak kampung lama yang sudah menjadi warisan dari leluhur dan nenek moyang kami, ungkap Sofian.

"Wilayah Desa Pulau Gadang secara geografis terletak pada perbukitan dan rawa. Untuk perbukitan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai perkebunan. Dan mayoritas masyarakat berkebun karet yang merupakan bantuan perkebunan dari pemerintah sebagai warga eks transmigrasi semenjak 28 tahun yang lalu. Dan untuk daerah rawa dimanfaatkan masyarakat sebagai pertanian perikanan ikan patin. Baik usaha hulu hingga hilirnya," ungkap Sofian.

Sofian juga menyampaikan, saat ini desa Pulau Gadang sedang menggalakkan perkembangan pariwisata. Terdapat beberapa potensi objek wisata yang dimiliki Desa Pulau Gadang. Diantaranya objek wisata Puncak Kompe, Mahligai Bungsu, dan Pulau Putih yang juga menyediakan tempat penginapannya.

"Desa Pulau Godang juga sangat merasa terbantu oleh bantuan dana BKK dari Provinsi Riau. Dana BKK tersebut dikembangkan melalui BUMDES. Kemudian Bumdeslah yang menjalin kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata. Sehingga saat ini, sebesar Rp. 39 juta sudah berhasil dicapai sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). "PULAU Godang Desa Wisata","tutupnya.

(MCR)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini